SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktif berolahraga. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebuah studi baru yang dilakukan peneliti dari Norwegia mengungkapkan bahwa gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur dan aktif secara fisik dapat membantu mengatasi rasa sakit kronis. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Dalam penelitiannya, ahli menganalisis dampak aktivitas fisik terhadap toleransi nyeri dengan mengevaluasi data lebih dari 10.000 orang dewasa, yang merupakan bagian dari studi populasi yang disebut Tromso.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE, orang yang aktif secara fisik memiliki toleransi yang lebih baik terhadap rasa sakit jika dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak.  “Menjadi atau tetap aktif secara fisik dari waktu ke waktu dapat bermanfaat bagi toleransi rasa sakit Anda. Apa pun yang Anda lakukan, hal terpenting adalah Anda melakukan sesuatu,” kata penulis studi Anders Arnes, dari Rumah Sakit Universitas Norwegia Utara, dalam rilis berita yang dilaporkan Medical Daily dan dilansir Antara pada Jumat (26/5/2023).

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa gaya hidup aktif dengan melakukan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi atau mencegah rasa sakit kronis dengan meningkatkan toleransi rasa sakit. Namun studi tersebut memiliki keterbatasan karena berfokus pada kelompok kecil orang.

“Karena aktivitas fisik juga tampaknya menjadi sarana yang berguna untuk mencegah dan mengobati nyeri kronis, kami mencoba mencari tahu apakah efek toleransi sensitivitas nyeri ini menjadi salah satu mekanisme di mana aktivitas fisik melindungi dari nyeri kronis,” tutur Arnes.

Para peneliti memeriksa data dari dua putaran studi Tromso antara 2007 hingga 2008 dan antara 2015 hingga 2016. Mereka mengevaluasi tingkat aktivitas fisik peserta yang dilaporkan sendiri dan mengukur toleransi rasa sakit mereka menggunakan tes dengan cara merendam tangan dalam air dingin.

“Jadi pesan pentingnya adalah bahwa aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali. Kedua, ada indikasi bahwa jumlah total aktivitas fisik dari waktu ke waktu, serta arah perubahan tingkat aktivitas dari waktu ke waktu,” kata Arnes.

Para ahli percaya, endorfin yang dilepaskan selama aktivitas fisik bisa menjadi kunci penghilang rasa sakit.  “Terlibat dalam aktivitas fisik dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yang merupakan bahan kimia penghilang rasa sakit alami di otak,” ujar Dr James Walker, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Medical Daily.

Walker menambahkan bahwa aktivitas fisik secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan, yang dapat berkontribusi pada toleransi nyeri individu.  “Kombinasi dari faktor-faktor ini kemungkinan berkontribusi pada toleransi nyeri yang lebih tinggi yang diamati pada individu dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi,” kata Walker.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya