Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Filosofi Apam, Penganan Khas yang Lekat dengan Ritual Masyarakat Jawa

Filosofi Apam, Penganan Khas yang Lekat dengan Ritual Masyarakat Jawa
user
Jumat, 1 September 2023 - 22:14 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga membikin kue apam di rumahnya di Jatinom, Klaten, Selasa (15/10/2019). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, SOLO–Apam atau apem, penganan berbentuk bulat yang terbuat dari tepung beras dan santan, merupakan salah satu kuliner tradisional yang populer di kalangan masyarakat Jawa. Memiliki rasa khas manis berpadu gurih, apam mampu bertahan di tengah maraknya usaha bakery yang menyodorkan beragam pilihan makanan jadul hingga kekinian.

Tekstur empuk dan lembut juga menjadi daya tarik tersendiri sehingga masyarakat tak bosan-bosannya menyantap jajanan tradisional ini. Selain dari segi rasa yang lezat, kue apam juga mempunyai makna yang penting bagi masyarakat Jawa. Asal-usul penamaan apem sendiri dipercaya berasal dari kata serapan bahasa Arab affum, affuwun, afwan yang berarti maaf atau ampunan.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN