Solopos.com, SOLO – Persis Solo menjalani musim bersejarahnya dengan sukses meraih gelar juara Liga 2 2021 sekaligus lolos ke Liga 1 musim depan.
Perjalanan panjang Persis Solo terekam dalam sebuah film berjudul Van Solo Begint de Victorie: A Historical Journey of Sambernyawa yang diluncurkan Persis Solo melalui Youtube resmi Persis Solo mulai Jumat (8/3/2022).
Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris
Baca Juga: Profil Ahmad Athallah Raihan, Talenta Masa Depan Persis Solo
Sebelumnya, film itu diputar dalam rangkaian perayaan Persis Solo juara di Persis Store beberapa waktu lalu.
Media Officer Persie Solo, Bryan Barcelona, mengatakan Persis Solo resmi menayangkan versi lengkap semua momen haru, bahagia, dan semangat perjalanan dari tim Laskar Sambernyawa untuk meraih gelar juara.
Baca Juga: Setelah Ferdinand Sinaga, Kini Alfath Fathier Tiba di Solo
Film dokumenter itu akan menceritakan rekaman perjalanan yang dilalui oleh manajemen baru setelah mengakuisisi tim Laskar Sambernyawa untuk mengarungi Liga 2 2021.
Banyak ragam peristiwa yang akan disajikan mulai dari semangat para pemain, dukungan dari suporter hingga tekanan di musim itu.
Baca Juga: Soal Keinginan “Welcome-Welcome” dari Suporter, Ini Jawaban Persis Solo
“Van Solo Begint de Victorie, A Historical Journey of Sambernyawa turut menyajikan wawancara eksklusif bersama pemain dan pelatih. Ini untuk mencoba memberikan suasana dengan pengalaman yang berbeda dari tim saat mengarungi musim yang luar biasa,” kata dia.
Bryan mengatakan suporter juga akan dibawa lebih dekat dengan pemain melalui sudut pandang yang berbeda dari sebelumnya. Sementara itu, akun ofisial Persis Solo telah mengeluarkan trailer film berdurasi 90 detik.
Baca Juga: Diwarnai Kartu Merah, Torres Selamatkan Barcelona di Frankfurt
Dalam cuplikan itu memperlihatkan saat Persis Solo berhasil menjadi tim terbaik Liga 2. Film itu juga menampilkan tekanan tinggi dari para suporter saat Persis Solo tidak menunjukkan performa terbaiknya dalam babak penyisihan.
Puncaknya saat Persis Solo kalah dalam Derbi Mataram dan mencuatnya gerakan Eko Out. “Harga diri bro,” teriak salah seorang suporter di hadapan Bos Persis Solo, Kaesang Pangarep. Kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nughroho, muncul dalam cuplikan itu.
Dia menyampaikan perjalanan Persis Solo melaui perjuangan yang panjang. Di permukaan banyak yang mengetahui Persis Solo telah juara tetapi ada tekanan, problem di dalam tim, dan antarpemain untuk meraih itu. Kapten Persis Solo, Eky Taufik, pun mengatakan untuk meraih juara melalui perjuangan yang panjang.
Baca Juga: Piala AFF Futsal 2022: Lolos ke Final, Indonesia Berlaga di Level Asia
“Mereka tidak tahu perjuangan kami saat latihan, saya ditekan suporter. Bagaimana perasaan kami, bagaimana cara kami untuk memikirkan Persis Solo,” kata dia. Bek Persis Solo, Rian Miziar, muncul dalam cuplikan itu. Dia beberapa kali menjadi sosok motivator saat Persis Solo dalam tekanan tinggi. “Profesi ini dihargai kalau menang, kalau seri jadi tai. Paksa diri,” ujar dia.
Baca Juga: Korea Open 2022: Jadwal Tanding dan Lawan Wakil Indonesia di Semifinal
Persis Solo berhasil menjawab tuntutan dan tekanan suporter menjadi juara Liga 2. Eko Purdjianto yang menjadi sosok paling ditekan para suporter pun sangat mengapresiasi pemain yang mampu melewati tekanan tinggi bersama.
“Kalian ditempa, mental kalian ditempa. Terima kasih kalian sangat luar biasa,” kata Eko kepada pemain.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
