SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menerima penyerahan kekancingan dari Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, GKR Koes Moertiyah Wandansari, di Pendapa Pemkab Klaten, Jumat (1/4/2022). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATENBupati Klaten, Sri Mulyani, menerima gelar Kanjeng Mas Ayu Hj. Sri Mulyani Laksminto Arum, SM dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Pendapa Pemkab Klaten, Jumat (1/4/2022) siang. Kekancingan diserahkan langsung oleh Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari atau biasa disapa Gusti Moeng.

Gusti Moeng mengatakan pemberian gelar diberikan lantaran Sri Mulyani dinilai menjadi tokoh yang cinta dan peduli kelestarian budaya nusantara terutama budaya Jawa. Pemberian gelar oleh Gusti Moeng didampingi petinggi Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi. Gusti Moeng menyampaikan arti nama Laksminto Arum kepada Mulyani. Laksmi artinya perempuan yang cantik dan arum artinya harum atau manis.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya perwakilan keluarga dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Tadi saya sudah memberikan gelar pangkat kehormatan kepada ibu bupati Klaten. Semoga berkah untuk Ibu Bupati,” kata Gusti Moeng dalam Bahasa Jawa berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com dari Diskominfo Klaten.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kantor Dinas Arpus Klaten Diyakini Tempat Istirahat Raja Keraton Solo

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku semakin percaya diri mendapatkan gelar penghormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut.

“Saya selaku Bupati Klaten mengucapkan terima kasih kepada GKR Koes Moertiyah Wandansari selaku Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat atas kepercayaannya kepada saya dengan penganugerahan gelar kehormatan yang diberikan pada hari ini. Sebagai tokoh yang tentunya cinta dan peduli kelestarian budaya nusantara,” kata Mulyani.

Penganugerahan gelar itu bersamaan dengan pengukuhan pengurus anak cabang (PAC) Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) terdiri dari 43 orang dari tujuh kecamatan.

Baca Juga: Unik! Kisah Penamaan Jembatan Jabang Bayi di Delanggu Klaten

“Semoga ke depan jaringan kemitraan semakin kompak, saling bersinergi dan solid dalam mensukseskan program-program pembangunan termasuk pelestarian kebudayaan daerah yang muaranya untuk kesejahteraan rakyat khususnya di Kabupaten Klaten,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya