SOLOPOS.COM - Flyer informasi Festival 1.000 Durian di Desa Pentur, Simo, Boyolali. (Istimewa/Pemdes Pentur)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Desa (Pemdes) Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, akan menyelenggarakan Festival 1.000 Durian pada Sabtu-Selasa (21-24/1/2023) di balai desa setempat.

Dalam festival ini, para pencinta durian bisa makan durian sepuasnya dengan harga tiket masuk (HTM) Rp100.000 per orang. Kepala Desa (Kades) Pentur, Maskuriyadi, mengungkapkan HTM Rp100.000 per orang tersebut untuk pengunjung dewasa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sedangkan untuk pengunjung anak-anak akan dipatok HTM Rp50.000 per orang. “Itu nanti misal enggak manis, nanti bisa minta ganti, sepuasnya. Terus misal mau bawa pulang juga bisa, kami sediakan suvenir durian, harganya ya sekitar Rp50.000-an, itu yang kualitas unggulan kami,” ungkapnya kepada Solopos.com, Kamis (19/1/2023).

Maskuriyadi mengungkapkan durian adalah komoditas unggulan di desanya. Varietas unggulannya adalah durian duri hitam. Ia menceritakan setiap rumah di desany memiliki setidaknya satu pohon durian.

Terkait produktivitas, Maskuriyadi, tak menyebut angka secara pasti. Namun, ia mengungkapkan selama satu musim panen, masyarakat di Desa Pentur bisa menjual jutaan buah durian.

Ia menyebutkan masyarakat menjual durian dari rumahnya masing-masing karena sudah ada pengunjung yang akan membeli. “Nanti durian yang ikut festival itu dari warga dikoordinasi oleh Pemdes Pentur Boyolali, kemudian dijual di Festival Durian nanti. Itu kami sediakan 1.000 lebih durian punya masyarakat,” ujarnya.

Kades Pentur tersebut mengungkapkan Festival 1.000 Durian tersebut memang bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi lokal desa. Per harinya, akan disediakan minimal 1.000 durian kepada pengunjung.

“Nanti semisal 1.000 [durian] habis ya tambah lagi, tergantung banyaknya pengunjung,” ungkap dia. Lebih lanjut, Maskuriyadi mengungkapkan harapannya dengan diadakan Festival 1.000 Durian di desanya dapat mengangkat dan mengukuhkan Desa Pentur sebagai penghasil komoditas durian unggulan.

“Selain itu dapat memperkenalkan produk dari hasil petani dengan kearifan lokalnya dan meningkatkan perekonomian masyarakat per kapitanya,” kata dia.

Sementara itu, pencinta durian asal Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Nanang, 28, mengaku sangat berminat untuk datang ke Festival 1.000 Durian di Desa Pentur.

Ia berencana akan datang bersama kawan-kawannya sesama pencinta durian. Terlebih, ia mengaku belum pernah merasakan durian duri hitam, sehingga penasaran dengan rasanya.

“Untuk waktu pastinya ke sana belum tahu, tapi sudah ada niatan untuk ke sana. Tinggal janjian sama teman-teman saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya