SOLOPOS.COM - Pakar geologi dari UPN Yogyakarta dan BPBD Klaten melakukan kajian awal terkait penyebab amblesnya belasan sumur di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Minggu (21/2/2021). (Solopos/Taufiq SIdik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Tim ahli geologi dari UPN Yogyakarta mulai menyurvei lokasi amblesnya sumur milik warga Dukuh Jungkare, Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom. Salah satu faktor pendukung amblesnya sumur lantaran curah hujan tinggi.

Sebagai informasi ada belasan sumur di Dukuh/Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom yang ambles sejak 6 Februari 2021 lalu. Sumur ambles diawali dengan longsornya dinding sumur yang rata-rata memiliki kedalaman 12 meter. Dari total 14 sumur, sebanyak 9 sumur dipastikan ambles dan 5 sumur lainnya rawan ambles lantaran menunjukkan gejala lapisan tanah pada dinding sumur abrol ditandai dengan suara gemuruh.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pusat Pusat Studi Manajemen Bencana/Koordinator Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno, mengatakan secara visual penyebab amblesnya sumur lantaran lapisan tanah atau batuan di bawah dinding sumur permanen kehilangan daya dukung. Kondisi itu didukung dengan tingginya curah hujan yang membuat tinggi muka air tanah meningkat.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, Bisnis Jasa Konstruksi di Soloraya Lesu

“Pada dasarnya itu terjadi karena lapisan tanah di sisi bawah kehilangan daya dukung. Rata-rata warga menaruh bis itu maksimal hingga kedalaman 4 meter. Selebihnya tidak sampai dasar [masih berupa tanah]," kata Eko saat ditemui wartawan seusai melakukan survei sumur ambles, Minggu (21/2/2021).

"Ketika hujan deras, sumur terisi air atau kiriman dari sebelah hingga tinggi muka air naik sampai 3 meter hingga 4 meter. Ketika naik itu dinding sumur [yang berupa lapisan tanah atau batu] basah hingga daya dukungnya hilang. Bis atau cubung sumur dan aneka aksesoris menjadi beban sehingga ketika lapisan tanah tidak kehilangan daya dukung menjadi ambles,” lanjutnya.

Terkait kondisi sumur lainnya yang tak ambles, Eko memperkirakan lantaran struktur dinding sumur ada yang berupa lapisan padas. Sehingga, kemampuan untuk menahan beban dinding sumur berupa bis atau tatanan batu bata lebih kuat dan tak mudah ambles.

Penelitian Lanjutan

Namun, Eko mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengaji penyebab amblesnya sumur-sumur tersebut. Selain itu, kajian diperlukan untuk melihat pola zona sumur-sumur yang ambles. “Kami akan teliti struktur lapisan tanah dan batuan di bawah permukaan ini apa saja. Ada berapa lapisan dan dimana saja lapisan yang jenuh dan tidak sehingga bisa dilihat bersama pada ketebalan berapa sih lapisan jenuh tersebut dan padasnya berapa,” ungkap dia.

Pada pekan depan, tim ahli dari UPN berencana kembali datang ke Jungkare untuk melakukan kajian lebih lanjut. Tim bakal membawa alat geolistrik untuk meneliti lapisan-lapisan di bawah permukaan tanah wilayah Dukuh/Desa Jungkare.

Eko mengatakan fenomena amblesnya sumur di Jungkare bagi para ahli geologi merupakan peristiwa lazim. Namun, perlu penelitian lebih lanjut agar bisa menjelaskan secara rinci ke masyarakat penyebabnya apa.

Baca Juga: Siap-Siap! Pedagang Pasar di Solo Segera Divaksin Covid-19

Eko merekomendasikan agar sumur-sumur yang sudah ambles diuruk. Selain itu, sumur-sumur yang saat ini rawan atau belum ambles direkomendasikan untuk diperbaiki struktur dindingnya dengan menambah bis beton hingga lapisan dinding pada dasar sumur.

Hanya saja, untuk menambah struktur bangunan permanen pada dinding sumur saat musim hujan seperti ini berisiko. Sebagai antisipasi sementara, warga bisa mengurangi beban pada mulut sumur. “Kemudian mengganti dari sumur gali ke sumur bor,” kata dia.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan kondisi warga di Jungkare relatif tenang meski ada fenomena sumur ambles. Dia mengapresiasi upaya mitigasi warga dengan menutup dan menguruk sumuryang ambles.

“Kami berharap dari hasil kajian ini bisa memberikan informasi yang benar kepada publik penyebab sumur-sumur ini ambles karena apa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya