SOLOPOS.COM - Poster hilangnya Emmeril Khan Mumtadz (23) atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat berenang di Sungai Aare, Kota Schonausteg, Provinsi Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) (20 MINUTEN)

Solopos.com, SOLO—Warganet Indonesia menyerbu ulasan Sungai Aare Swiss di Google Maps. Mereka memberi komentar buruk dan memberi bintang 1 menyusul hilangnya anak Ridwan Kamil Emmeril Khan Mumtadz, 23, atau Eril saat berenang di sungai tersebut.

Fenomena ini diberitakan oleh beberapa media Swiss, termasuk 20 Minuten. Dengan judul “Governor’s son missing – Aare is flooded with one-star ratings”, 20 Minuten menuliskan Sungai Aare kini mendapatkan ratusan review negatif di Google.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Eril hilang di daerah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Seperti dilaporkan oleh polisi Bern, sebuah laporan diterima tak lama setelah pukul 09.45 waktu setempat. Saat itu dilaporkan tiga orang yang berenang di Aare berada dalam masalah.

Baca Juga: Arti Yellow Notice, Terkait Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Swiss

Menurut juru bicara Kapo, dua wanita muda diselamatkan dari air oleh penduduk setempat, tetapi sejak itu tidak ada jejak orang ketiga. Pencarian intensif dari daerah antara Eichholz dan Marzili, yang masih berlangsung, sejauh ini tidak berhasil.

Hingga kini, tak terhitung orang Indonesia telah menggunakan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Eril. Banyak ulasan warganet Indonesia yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang.

“Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz,” tulis 20 Minuten seperti dikutip Solopos.com, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Fakta Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil di Swiss

Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi. Berbagai peringkat bintang lima baru pun ditemukan.

Beberapa warganet malu karena negara mereka kampanye negatif melawan sungai. Sementara yang lain tampaknya ingin mengambil sikap politik dengan penilaian mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya