SOLOPOS.COM - Buruh tani memanen padi di lahan berdekatan dengan lokasi proyek tol Solo-Jogja di Kecamatan Ngawen, Rabu (11/1/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Eksekusi belasan bidang lahan terdampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten mundur dari rencana awal. Rencana eksekusi yang sedianya dilakukan pada Maret ini diundur setelah Lebaran.

Hal itu terungkap setelah rapat koordinasi antara Pemkab Klaten dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan tanah untuk jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo, serta PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) dan PT Adhi Karya, Jumat (10/3/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ada 12 bidang lahan di Desa Pepe yang para pemiliknya hingga kini belum menyetujui nilai uang ganti rugi (UGR) dari tim pengadaan lahan untuk tol Solo-Jogja. PPK jalan tol Solo-Jogja, R Widodo Budhi, membenarkan proses eksekusi belasan bidang lahan di Desa Pepe diundur setelah Lebaran.

“Dari hasil rapat tadi, eksekusi mungkin nanti setelah Lebaran. Pertimbangannya banyak, faktor kemanusiaan, kemudian dampak sosial. Bu Bupati [Bupati Klaten Sri Mulyani] juga setuju untuk jadwal eksekusi setelah Lebaran,” kata Widodo saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten seusai rapat koordinasi, Jumat.

Sebelumnya, uang ganti rugi (UGR) untuk belasan bidang lahan terdampak tol Solo-Jogja di Desa Pepe, Ngawen, sudah dititipkan di Pengadilan Negeri (PN) Klaten atau konsinyasi. “Sebenarnya berkas kan sudah di pengadilan, jadi bukan kewenangan kami lagi. Tetapi, kami masih menunggu apa yang masih menjadi hak mereka untuk segera diambil,” kata Widodo.

Pendekatan secara persuasif terus dilakukan tim pengadaan lahan kepada belasan warga yang belum menyetujui nilai UGR. Dia berharap belasan warga itu bisa menyetujui dan mencairkan UGR yang dititipkan di pengadilan.

Bangunan pada bidang lahan itu bisa dibongkar secara mandiri agar material bangunan dan barang yang ada di tempat itu masih bisa dimanfaatkan lagi. “Harapan kami apa yang menjadi hak mereka bisa diambil. Hanya, kembali lagi kepada yang bersangkutan. Harapan kami kalau bisa jangan sampai ada eksekusi,” kata Widodo.

Disinggung nilai UGR apakah masih bisa berubah, Widodo menegaskan tidak bisa. Dia menjelaskan sejak awal sudah disampaikan nilai UGR yang diberikan sesuai hasil appraisal oleh tim independen. Saat appraisal, siapa pun tak bisa mengintervensi soal harga.

Bupati Klaten Siap Memediasi

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan proses eksekusi lahan terdampak tol di Desa Pepe, Ngawen, diundur setelah Lebaran. “Tamu kami hari ini dari PPK jalan tol, BPN, serta JMM. Adapun maksud kedatangan koordinasi terkait lahan di Desa Pepe,” kata Mulyani.

Mulyani membenarkan ada sekitar 12 bidang lahan di Desa Pepe yang pemiliknya sampai saat ini belum mau menerima pengganti untuk lahan terdampak tol. “Tadinya rencana eksekusi pada Maret ini. Nanti eksekusi diundur setelah Lebaran,” ujarnya.

Mulyani menjelaskan pertimbangan eksekusi diundur setelah Lebaran salah satunya faktor kemanusiaan. “Bahwa kami dari pemerintah harus selalu tepa selira dengan kondisi di lapangan mengingat sebentar lagi memasuki Ramadan dan Lebaran,” jelas Mulyani.

Mulyani menjelaskan proses eksekusi menjadi kewenangan pengadilan. Sebelum eksekusi terjadi, Pemkab bakal membantu memediasi antara warga dengan tim pengadaan lahan untuk tol Solo-Jogja.

“Sebelum itu kami akan ikut mendampingi, ikut memediasi sebenarnya tuntutan mereka apa. Selama ini dari camat ada pendekatan-pendekatan kepada warga. Saya pun pernah bertemu. Saya sudah meling, jangan kenceng-kenceng. Tetapi apapun, mereka memiliki hak sebagai warga negara,” kata dia.

Mulyani berharap belasan warga pemilik bidang lahan terdampak tol di Pepe menyetujui dan mengambil UGR. Kepada warga Pepe yang kena dampak tol baik rumah maupun bidang tanah, Mulyani memohon agar segera menerima ganti untung.

“Saya coba berjuang kalau UGR ini dinaikkan, ya dinaikkan. Atau paling tidak warga yang terkena dampak ini dipekerjakan selama [proyek] tol ini berlangsung,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya