SOLOPOS.COM - Brigadir J semasa hidup (kanan) bersama bibinya, Roslin Simanjuntak dalam salah satu kesempatan. (Facebook Roslin Emika)

Solopos.com, JAKARTA — Pencopotan 25 pejabat Polri yang dinilai Kapolri tidak profesional bekerja disambut gembira keluarga mendiang Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Keluarga Brigadir J berharap pencopotan puluhan polisi itu menjadi momentum pembersihan Polri dari polisi-polisi busuk.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, mencurahkan harapan itu dalam unggahan di akun Facebook-nya, Roslin Emika, Jumat (5/8/2022).

Dalam unggahan tersebut, Roslin memajang beberapa foto kebersamaan mendiang Brigadir J bersama keluarga.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ucap Bela Sungkawa, Keluarga Brigadir J: Sudah Terlambat!

“Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon, “Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu? Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!” (Mazmur 30:9-11). Melihat dari setiap senyum anakku yang tulus ini kami percaya dalam siksaan yang pedih yang dia alami dia pasti memohon pertolongan Tuhan tapi Tuhan mau pake dia untuk membersihkan instansi kepolisian dari orang2 sijahat. Damailah anakku di Yerusalem baru, di balik duka dan pedih yang kamu alami, kami nyakin Tuhan akan menurunkan pelangi,” tulis Roslin, dikutip Solopos.com, Jumat malam.

Periksa Ponsel

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menyebutkan hingga saat ini tim siber Polri telah memeriksa 10 telepon seluler (handphone/HP) terkait dengan kematian Brigadir J.

Sebanyak lima handphone lagi saat ini tengah diperiksa.

“Tim siber sudah mengumpulkan 15 handphone dan 10 di antaranya sudah diperiksa. Sementara lima lagi sedang dianalisis,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Kasus Brigadir J Lambat, Kabareskrim: Ada Polisi Hilangkan Barang Bukti

Ia mengatakan berdasarkan permintaan keterangan dari tim siber, Komnas HAM mendapatkan foto, dokumen, kontak, akun, termasuk sejak kapan percakapan dilakukan.

“Termasuk temuan digital lainnya,” kata Beka seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Selain itu, kepada Komnas HAM, tim siber juga memperlihatkan sejumlah dokumen administrasi penyelidikan. Terakhir, lembaga itu mendapatkan sejumlah raw material (bahan dasar) soal percakapan.

Hasil paparan berupa percakapan, foto, dokumen, kontak dan lain sebagainya akan dianalisis lebih lanjut oleh Komnas HAM.

Baca Juga: Tiga Jenderal Kena Sanksi Kasus Brigadir J, Siapa Mereka?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya