SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (24/9/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI—Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri sudah tersebar di mayoritas kecamatan. Jumlah kasus aktif terus bertambah signifikan.

Berdasar data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang disampaikan website resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, wonogirikab.go.id, pada Rabu (2/2/2022), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 31 kasus. Hingga hari yang sama pukul 21.00 WIB kasus aktif tercatat 62 kasus yang terdiri atas 10 orang dirawat di rumah sakit dan 52 orang menjalani isolasi mandiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dilihat dari persebarannya, kasus terkonfirmasi positif terdapat di banyak kecamatan. Kecamatan terdapat kasus aktif, seperti Wonogiri terdapat lima kasus, Wuryantoro 12 kasus, Girimarto delapan kasus, Ngadirojo tujuh kasus, dan Selogiri lima kasus.

Baca Juga: Covid-19 Wonogiri Meningkat, Jekek: Belum Ada Varian Omicron

Kecamatan lainnya yang terdapat kasus aktif, Sidoharjo tujuh kasus, Giriwoyo empat kasus, Pracimantoro dua kasus, Erokomo, Baturetno, Tirtomoyo, Karangtengah, Kisamantoro, Purwantoro, Slogohimo, Jatisrono, Jatipurno, dan Puhpelem masing-masing satu kasus. Kecamatan yang tidak ada kasus aktif, meliputi Paranggupito, Giritontro, Batuwarno, Jatiroto, Nguntoronadi, dan Bulukerto.

Tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kabupaten Wonogiri pun sudah mulai terisi. Hanya, data keterisian tempat tidur isolasi tidak sama dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Hingga Rabu pukul 21.00 WIB sebanyak 14 dari total 149 unit tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit terisi. Tingkat keterisian tercatat 9,4 persen, sedangkan tempat tidur isolasi yang masih kosong sebanyak 135 unit.

Baca Juga: Giliran 2 Siswa SMAN 1 Wonogiri Positif Covid-19, Satu Kelas PJJ Lagi

Sementara, tempat tidur isolasi di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang terisi sebanyak lima dari total 31 unit. Sebelum kasus melonjak lagi, seluruh tempat tidur ruang isolasi dan tempat tidur isolasi di ruang ICU kosong.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda), Rabu, mengatakan kebanyakan penularan Covid-19 terjadi dari pelaku perjalanan.

Dia mencontohkan kasus di Kecamatan Wuryantoro. Ada warga yang menggelar hajatan. Saudara atau kerabat dari luar Kabupaten Wonogiri menghadiri hajatan tersebut. Beberapa hari kemudian ada warga yang sebelumnya berada di tempat hajatan mengeluh tak enak badan. Setelah dites antigen positif Covid-19. Warga lainnya yang dites berdasar pelacakan juga positif Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Wonogiri Naik, Jekek Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

“Karena itu Satgas di tingkat kecamatan dan desa harus kembali menggencarkan edukasi agar warga disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ulas Bupati.

Hingga hari itu Satgas belum mengetatkan kegiatan masyarakat lagi seperti saat kasus terkonfirmasi positif melonjak, beberapa waktu lalu. Tempat wisata, tempat publik, seperti Alun-Alun Giri Krida Bakti tetap buka.

Warga juga masih boleh menggelar hajatan, tetapi tanpa hiburan dan membatasi jumlah tamu. Pelaksana hajatan harus memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 di Wonogiri Meningkat, Ada Tambahan 10 Kasus Baru

“Tidak ada aturan soal boleh pakai hiburan terbatas. Aturannya jelas, tidak boleh ada hiburan dulu di tempat hajatan,” ujar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya