SOLOPOS.COM - Kondisi Kali Ngece di Gentan, Baki, Sukoharjo, yang menggenang tertutup sampah, Jumat (3/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Aliran Kali Ngece di wilayah Widororejo, Gentan, Baki, Sukoharjo, yang terhambat banyaknya sampah membuat resah masyarakat lantaran hewan liar bermunculan saat banjir. Dampak banjir tersebut biasanya menggenang 10 kampung di empat desa sekitarnya.

Hal itu disampaikan warga Widororejo, Gentan, Sukoharjo, Markus Didik Prasetyo, saat diwawancarai Solopos.com di sekitar sungai tersebut, Sabtu (4/6/2022). “Kemarin sempat yang terakhir waktu banjir pas Lebaran di warung saya ada ular yang ukurannya kurang lebih sebesar lengan orang dewasa. Soalnya di sekitar sungai jadi sarang ular, regul [berang-berang] juga kadang-kadang ada,” jelasnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia menyebut kawasan tersebut telah lama menjadi langganan banjir. Banjir terbesar pernah terjadi pada 2007 dan terakhir banjir terjadi saat Lebaran tahun ini hingga menggenang hampir setinggi paha orang dewasa. Banjir juga turut menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Menurutnya, masyarakat telah berupaya membersihkan kawasan sekitar Kali Ngece di Gentan, Sukoharjo, tersebut dibantu sukarelawan agar tidak menjadi sarang hewan liar, beberapa waktu lalu. Namun permasalahan tersebut tak kunjung usai.

Pemerintah desa, kata Markus, juga telah membantu memberikan dukungan ketika ada pembersihan. Tetapi dari kecamatan dan Pemkab Sukoharjo belum ada yang turun tangan.

Baca Juga: Sore Hujan Lebat Lur.. Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 5 Juni 2022

Sementara itu, ketua RW setempat yang turut melihat kondisi sungai saat itu, Agus Hardi Santoso, mengatakan masyarakat telah berusaha membersihkan pinggiran sungai tersebut. Namun mereka juga takut dengan hewan liar.

Laporan Warga

“Ini sudah mending [lebih baik] karena sudah dibersihkan baru saja. Biasanya ada ranting yang nyangkut, sampah-sampah juga jadi airnya tidak mengalir. Tapi ada juga yang tidak berani membersihkan karena takut ada ularnya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, M Samrodin, dalam kunjungannya mengaku mendapatkan laporan warga terkait dampak banjir yang sering kali meresahkan warga. Ia mengatakan sudah menyurvei Kali Ngece di Widororejo, Gentan, Sukoharjo, dan benar mendapati ular.

Baca Juga: Banyak yang Kecele, Ternyata Titik Nol Kilometer Sukoharjo Ada di Sini

“Telah kami survei yang dari Widororejo sampai Keden. Ternyata di sepanjang sungai banyak tanaman liar. Sehingga banyak kotoran dan sampah, bahkan ditemukan ular yang cukup besar,” katanya.

Dia menyebut kunjungannya saat itu untuk menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan dampak banjir. Ke depan dia mengatakan akan melakukan langkah awal pembersihan yang melibatkan warga sekitar.

“Dampak banjir ada di wilayah Widororejo [Gentan], Keden [Gentan], Badongan [Grogol], Sanggrahan [Grogol] dan sekitarnya. Maka dari itu setelah kami survei. Upaya terdekat kami akan melibatkan warga masyarakat dan relawan, untuk melakukan pembersihan pohon liar dan sampah-sampah yang tersangkut,” katanya.

Baca Juga: Pemilik Tak Segera Lapor, Dua Sapi Positif PMK di Sukoharjo Mati

Normalisasi Sungai

Selain itu, Samrodin juga mengingatkan kepada pemangku jabatan di desa untuk mengimbau agar warga tidak membuang sampah sembarangan. Dia menyebut akan berkoordinasi dengan DPUPR, untuk menurunkan alat berat untuk normalisasi Kali Ngece di Gentan, Sukoharjo, karena sudah ada pendangkalan.

“Tentu saja ke depan kami juga akan menggandeng BPBD untuk turut mengambil langkah dalam permasalahan banjir ini. Terutama juga kami akan melaporkan hal ini kepada Dinas Lingkungan Hidup [terkait limbah sugai],” jelasnya.

Dalam jangka panjang, Samrodin berharap dapat menganggarkan baik dari pemerintah provinsi ataupun APBD berkaitan dengan pembangunan talut agar sungai di sekitar rumah warga terlihat bersih dan bisa bernilai ekonomis.

Baca Juga: SE Penghapusan Tenaga Honorer Terbit, Pemkab Sukoharjo Ogah Gegabah

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengatakan telah berkoordinasi terkait dampak aliran sungai yang terhambat tersebut. “Rencana akan ada giat bersama warga dan relawan setempat,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (5/6/2022).

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari laman bpbd.sukoharjo.go.id dilaporkan pada hari Jumat (20/5/2022), BPBD Sukoharjo bersama BBWSBS melaksanakan giat bersih Sungai Ngece di Dukuh Nolodutan, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya