Solopos.com, SOLO — PT Langgeng Makmur Perkasa, anak usaha PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (IDX: WMPP atau WMP) berinovasi menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di lingkungan perusahaan.
PT Langgeng Makmur Perkasa, anak usaha WMP berinovasi menggunakan PLTS menjadi energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. PLTS menjadi pilihan bagi perusahaan karena memiliki kelebihan, di antaranya, sumber daya melimpah dan terus ada dalam jangka waktu lama.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Vice CEO PT Langgeng Makmur Perkasa, Yuyu Y. Kasim, menyampaikan upaya perusahaan memanfaatkan sinar matahari dan mengelolanya menjadi PLTS dengan membuat instalasi panel surya di beberapa area operasional.
“Tujuannya memasok kebutuhan energi sehingga perusahaan tidak terlalu bergantung pada pasokan listrik dari luar. Selain itu [perusahaan] dapat menekan cost produksi untuk belanja energi,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Kelebihan Menggunakan PLTS
Sederhananya, tutur dia, panel surya adalah pembangkit listrik yang mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik. Solar panel umumnya dipasang di atap bangunan (rooftop) atau di tanah secara langsung (ground mounted). Arah panel diatur sedemikian rupa sehingga mampu menyerap sinar matahari semaksimal mungkin.
“Solar panel merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah dan berbiaya murah. Perseroan dapat memperoleh banyak manfaat dengan penggunaan pembangkit listrik ini,” ungkapnya.
Berikut ini manfaat atau kelebihan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS):
1. Penghematan biaya konsumsi listrik, mengurangi polusi dari sumber energi fosil yang digunakan oleh pembangkit listrik konvensional.
2. Menciptakan kredit karbon yang bisa dimanfaatkan dalam transaksi bisnis ke depan.
3. Pemanfaatan PLTS juga sejalan dengan arahan dan upaya pemerintah untuk terus mendorong praktik ekonomi hijau (green economy) di Indonesia.
Yuyu menyebut sudah ada enam area operasional perusahaan WMP yang telah memanfaatkan panel surya dengan kapasitas bervariasi mulai dari 250 KWp hingga 5,0 MWp untuk memasok kebutuhan energi internal.
“Upaya tersebut juga menjadi langkah jangka pendek perusahaan mencapai energi terbarukan hingga 2023,” tuturnya.