SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Layanan bus Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST akan berbayar untuk semua kalangan penumpang, termasuk pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas mulai tahun depan. Namun, ada tarif khusus bagi kategori penumpang tertentu.

Operator akan membuka pendaftaran bagi warga yang berhak mendapat tarif khusus. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerapkan tarif untuk penumpang umum  angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan per Senin (31/10/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penumpang kalangan pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas, menurut Taufiq, mendapatkan layanan gratis sampai akhir tahun dari Kemenhub. Sementara Pemkot Solo memberikan subsidi bagi penumpang umum sehingga layanan bus BST tetap gratis sampai akhir tahun.

“Kemudian mulai 1 Januari 2023 nanti pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas tidak gratis lagi. Tetapi ada tarif khusus. Hanya angkanya berapa belum ditetapkan. Tentunya di bawah Rp3.700,” kata Taufiq kepada wartawan saat konferensi pers terkait layanan BST di Kantor Dishub Solo, Senin.

Taufiq menjelaskan tarif bus BST Solo sebelum ada program angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) dari Kemenhub, untuk pelajar ditetapkan separuh dari tarif penumpang umum.

Baca Juga: DPRD Solo Sebut Belum Ada Alokasi Subsidi Tarif Bus BST di APBD 2023

“Dulu umum Rp3.500, pelajar Rp1.500. Umum Rp4.000, pelajar Rp2.000. Tapi ketetapan mengenai tarif khusus belum ditentukan pemerintah pusat sejauh ini. Ya ditunggu saja namun harapannya program seperti ini bisa membantu mobilitas masyarakat dalam beraktivitas,” jelasnya.

Untuk menyiapkan pemberlakukan tarif bagi semua penumpang bus BST Solo, menurutnya, operator akan meminjam halaman Kantor Dishub untuk membuka pendaftaran bagi pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas.

Pendaftaran Penumpang Kategori Tarif Khusus

Waktu pendaftaran segera disampaikan kepada masyarakat. “Pelajar, orang lansia, dan difabel nanti wajib register untuk mendapatkan Kode QR [akses cepat untuk transaksi dengan tarif khusus]. Selama dua bulan ini tak perlu pakai uang elektronik,” jelasnya.

Baca Juga: Disubsidi Rp3,3 M, Layanan Bus BST Solo Diklaim Satu-Satunya yang Masih Gratis

Dia menjelaskan anggaran untuk mendanai operasional bus BST dan feeder selama ini ditanggung pemerintah pusat sehingga pendaftaran untuk akses cepat tarif khusus bagi penumpang kategori khusus itu tidak dibatasi KTP Solo atau luar Solo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan layanan BST dan feeder BST gratis sampai akhir tahun. Pemkot Solo masih melihat situasi dan kondisi untuk tahun depan yang rencananya akan berbayar. “Tapi kalau disubsidi terus ya itu termasuk berat juga. Mahal. Kami lihat dulu ya,” jelasnya.

Berdasarkan laman resmi Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan besaran tarif angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan untuk Kota Solo Rp3.700/penumpang. Tarif ini merupakan terendah setelah Jogja (Rp3.600/penumpang).

Baca Juga: Meski Gratis, Penumpang Umum BST Solo dan Feeder Wajib Tap Uang Elektronik

Kota lainnya yang memiliki layanan sejenis yakni Palembang Rp4.000/penumpang, Denpasar Rp4.400/penumpang, Medan Rp4.300/penumpang, Bandung Rp4.900/penumpang.

Kemudian Surabaya Rp6.200/penumpang, Banjarmasin Rp4.300/penumpang, Makassar Rp4.600/penumpang, dan Banyumas Rp3.900/penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya