SOLOPOS.COM - Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus Batik Solo Trans (BST), Sri Sadadmojo (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, Senin (31/10/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sesuai kebijakan pemerintah pusat, layanan angkutan massal dengan skema by the service seperti bus Batik Solo Trans atau BST seharusnya mulai berbayar per Senin (31/10/2022). Namun, berkat subsidi dari Pemkot Solo, layanan angkutan perkotaan itu masih bisa dinikmati gratis oleh kalangan umum sampai akhir tahun.

Pemkot Solo menyediakan anggaran kurang lebih Rp3,3 miliar untuk subsidi tarif bus BST. Hal itu menjadikan bus BST Solo sebagai satu-satunya layanan angkutan dengan skema buy the service yang masih bisa diakses gratis oleh masyarakat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dari 10 kota yang mendapatkan program angkutan perkotaan dengan skema buy the service dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hanya Solo yang memberikan subsidi sehingga layanan tersebut masih gratis.

Hal itu disampaikan Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST, Sri Sadadmojo, kepada wartawan pada jumpa pers terkait layanan BST di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Senin. Pemkot Solo memberikan subsidi kepada penumpang khususnya kalangan umum.

Kemenhub tetap memberikan layanan gratis hanya kepada penumpang pelajar, penyandang disabilitas, dan warga lansia. “Kota Solo sangat beruntung dan sangat memperhatikan transportasi publik. Pemkot memberikan subsidi agar naik bus BST tetap gratis khususnya penumpang umum,” katanya.

Baca Juga: Masih Gratis tapi Wajib Pakai Uang Elektronik, Pahami Cara Naik Bus BST Solo

Dia menjelaskan operator sudah melakukan sosialisasi layanan berbayar menggunakan e-money atau uang elektronik sejak 2020 dan sosialisasi penggunaan aplikasi Teman Bus. Selama masa sosialisasi itu, penumpang umum wajib memakai dompet elektronik meskipun tidak memiliki saldo.

Menurut Sri Sadadmojo, operator tegas kepada penumpang yang tidak memiliki uang elektronik. Penumpang yang tidak memiliki uang elektronik bisa diturunkan. Tujuan uang elektronik untuk menghitung jumlah biaya subsidi yang harus dibayar Pemkot Solo ke Kemenhub.

Syarat bagi Pelajar

Sementara itu, lanjutnya, para pengguna layanan bus BST Solo dari kalangan pelajar, penyandang disabilitas, dan warga lansia tidak perlu memakai uang elektronik. Namun mereka diimbau mengunduh aplikasi Teman Bus karena banyak fitur yang bermanfaat bagi para penumpang.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Pastikan BST Solo Tetap Gratis hingga Akhir Tahun

“Ada perangkat yang bisa menghitung penumpang bus namun belum bisa membedakan antara penumpang umum dan pelajar. Hanya tahu totalnya saja,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, ada backup data penumpang dari pengemudi bus untuk mencatat para penumpang umum maupun penumpang khusus. Operator menyediakan formulir khusus bagi para pengemudi untuk verifikasi pertanggungjawaban data yang disubsidi Pemkot Solo.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan Pemkot Solo menyediakan anggaran sekitar Rp3,3 miliar supaya layanan bus BST tetap gratis bagi semua penumpang. Yang wajib memakai uang elektronik hanya penumpang umum.

Baca Juga: Besok, Batik Solo Trans Tetap Gratis, Tapi Penumpang Wajib Pakai E-Money

“Anak sekolah yang penting memakai seragam sekolah atau menunjukkan kartu pelajar. Kalau warga lansia di atas 60 tahun dengan menunjukkan KTP. Yang [penyandang] disabilitas nanti bisa terlihat,” jelasnya.

Berdasarkan laman resmi Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, besaran tarif angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan atau buy the service, tarif angkutan BST Solo ditetapkan Rp3.700/penumpang.

Tarif tersebut merupakan yang terendah setelah Jogja (Rp3.600/penumpang). Kota lainnya yakni Palembang Rp4.000/penumpang, Denpasar Rp4.400/penumpang, Medan Rp4.300/penumpang, Bandung Rp4.900/penumpang, Surabaya Rp6.200/penumpang, Banjarmasin Rp4.300/penumpang, Makassar Rp4.600/penumpang, dan Banyumas Rp3.900/penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya