SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas tampak menghadap 30 layar pantau lalu lintas di ruang kontrol lalu lintas atau CC Room Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Senin (8/11/2021) siang. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan atau Dishub Solo, Jawa Tengah memasang alat traffic counting atau penghitungan lalu lintas di sejumlah lokasi batas Kota Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, melalui pesan WhatsApp mengatakan ada tujuh titik penghitungan lalu lintas atau traffic counting. Ketujuh titik tersebut berlokasi di batas-batas Kota Solo. “Lokasi traffic counting atau penghitungan lalu lintas di batas Kota Solo,” tulis Ari, Selasa (19/4/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dishub Solo akan melakukan penghitungan volume kendaraan yang masuk dan keluar Kota Solo selama masa Lebaran 2022. Dishub akan melakukan penghitungan lalu lintas melalui sistem yang ada pada Central Control Room (CC Room).

Pada masa Lebaran 2021, Dishub Solo mencatat 3.655.969 kendaraan yang masuk dan keluar Kota Solo. Angka itu diperoleh melalui penghitungan lalu lintas di batas Kota Solo selama periode H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran.

Baca Juga : 7,4 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk ke Solo pada Lebaran 2022

Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, menjelaskan alat traffic counting akan dipasang di segala arah. Titik penghitungan lalu lintas dari arah selatan berada di Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Pasar Jongke dan Dawung.

Kemudian, penghitungan lalu lintas dari arah barat berada di Tugu Mahkota, Klodran, dan Kleco. Lokasi penghitungan lalu lintas dari arah timur berada di Jurug. Berikutnya, pencatatan lalu lintas dari arah utara berada di ringroad.

“Kita memang menempatkan [traffic counting] di setiap mulut masuk Kota Solo. Dari segala arah. [Penghitungan] Sistem melalui CC Room. Ada sensor yang menunjukkan oh ini roda dua, ini roda empat. Tiap hari akan kami laporkan berapa,” jelas Hari saat ditemui Solopos.com usai rapat, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga : Solo Diminta Kerja Ekstra Keras Jamin Kesiapan Mudik Lebaran, Kenapa?

Jurug Paling Tinggi

Hari menyampaikan hasil penghitungan lalu lintas di Jurug paling tinggi dibanding titik lain pada momen Lebaran. Setelah Jurug, hasil penghitungan lalu lintas yang tinggi dari arah barat, yakni Kleco dan selatan di Pasar Jongke.

“Di mulut kota seperti Jurug, Kleco itu kan jalur utama masuk Kota Solo. Paling tinggi ya Jurug. Kalau dari selatan Wonogiri, Sukoharjo kan enggak terlalu banyak. Jongke juga tinggi, dekat Pasar Jongke itu,” jelas dia.

Hari menuturkan pemudik dari arah barat atau Jabodetabek, Bandung, dan kota lain yang menuju ke Solo cukup banyak. Sebagian dari mereka biasanya melewati Makamhaji lalu mengarah ke Pasar Jongke untuk menuju Kota Solo. Sebagian pengendara melewati Kleco.

Baca Juga : Mudik Lebaran 2022: Dishub Solo Kurangi Rest Area, Dari 6 Jadi 1 Saja

Maka, lanjutnya, dua titik penghitungan tersebut menurut Hari bisa dibilang cukup tinggi. “Jongke ya pecahan dari arah barat itu. Sebagian masuk Kleco sebagian masuk Kartasuro,” ujarnya.

Namun, Dishub Solo belum bisa memastikan jalur mana yang akan dilewati pemudik saat Lebaran 2022. Dishub tetap mengimbau masyarakat agar tak menggunakan sepeda motor saat mudik. Hal tersebut disampaikan Hari agar pemudik tetap aman dan sehat.

“Kaitannya dengan pemudik akan melewati jalur mana ya kami tidak mengetahui. Tapi jalur utamanya di situ. Kalau kami berharap masyarakat enggak mudik pakai kendaraan bermotor karena itu capek.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya