SOLOPOS.COM - Seorang pedagang sembako, Sayem, menunjukkan cabai merah besar dan cabai rawit merah di Pasar Ir. Soekarno, Selasa (13/3/2018). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo mewaspadai perubahan harga sejumlah komoditas pangan memasuki peralihan cuaca.

Pemantauan intensif dilakukan guna memastikan stok barang terpenuhi dan tidak terjadi lonjakan harga pangan. Kepala Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan memasuki peralihan cuaca harga beberapa komoditas pangan terutama sayuran rentan naik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu lantaran biasanya sayuran mengalami penurunan panen dan berdampak pada berkurangnya stok barang. “Saat peralihan cuaca seperti sekarang atau nanti puncak penghujan beberapa kebutuhan pokok pangan khususnya komoditas sayuran biasanya terpengaruh,” ujarnya, Minggu (18/10/2020).

Bantu Kampanye Gibran, Si Cantik Diah Warih Bagikan Wifi Gratis di 5 Kecamatan Kota Solo

Menurut Sutarmo, harga pangan Sukoharjo bisa naik signifikan karena stok barang berkurang. Untuk saat ini, harga masih relatif stabil.

Merujuk data Disdagkop dan UKM, harga cabai merah keriting dan cabai merah besar masing-masing Rp35.000 per kilogram, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau Rp15.000 per kilogram.

Kemudian harga bawang merah Rp26.000 per kilogram, bawang putih Rp18.000 per kilogram, bawang putih kating Rp24.000 per kilogram, gula pasir Rp12.000 per kilogram. Harga kebutuhan pokok pangan tersebut masih stabil dalam beberapa hari.

Gibran-Teguh Panasi Mesin Tim Pemenangan Internal PAN Solo, Ini Targetnya

Pemantauan Setiap Hari

Kenaikan harga pangan Sukoharjo terjadi pada telur ayam dari sebelumnya Rp19.000 per kilogram menjadi Rp21.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam turun dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram.

"Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait jalan terus. Pemantauan juga setiap hari ke pasar tradisional dan pusat perdagangan," katanya.

Selain itu, ia juga melibatkan kelompok tani maupun distributor barang untuk memastikan ketersediaan barang. Ia mengatakan setiap kali musim hujan datang sangat berpengaruh pada harga kebutuhan pokok pangan khususnya komoditas sayuran.

Satgas Solo Kesulitan Melacak Pelanggan Warung Soto Kepatihan Kulon Yang Pemiliknya Positif Covid-19

Sebab, hasil panen biasanya menurun sehingga stok barang juga berkurang dan ini berdampak kenaikan harga pangan Sukoharjo. Belum lagi jika banyak tanaman yang gagal panen karena terendam banjir.

“Biasanya harga sayuran sering yang naik saat musim hujan adalah cabai. Pada awal hujan ini saja sudah ada kenaikan sedikit karena pasokan berkurang, tapi kembali normal. Sebelumnya harga cabai merah besar sampai Rp38.000 per kilogram tapi sekarang kembali turun Rp35.000 per kilogram,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya