SOLOPOS.COM - Yusuf Mansur bersama istri menunjukkan sertifikat dari MUI untuk Paytren. (Istimewa/Instagram)

Solopos.com, JAKARTA — Nama Ustaz Yusuf Mansur di dunia maya kerap dipelesetkan orang-orang yang berseberangan dengannya dengan panggilan Ucup.

Bagaimana tanggapan dai kondang itu atas panggilan berkonotasi meremehkan tersebut.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Bukannya marah, Yusuf Mansur malah menjadikan panggilan Ucup itu sebagai candaan. Ia berseloroh bakal menjadikan nama Ucup sebagai nama salah satu perusahaannya.

“Saya kalau di Instagram dan di Youtube dipanggil Ucup. Lah Ucup itu kan nama beken, jadikan nama corporate aja sekalian. PT Ucup International, hahaha, lucu juga ya. Nama sahamnya ‘Ucup’, hahaha,” ujarnya dalam wawancara di acara Blak-Blakan yang dimuat di kanal Youtube Detikcom dan dikutip Solopos, Rabu (29/12/2021).

Yusuf Mansur mengatakan saat ini dirinya sedang memproses tujuh perusahaannya untuk mendapatkan initial public offering (IPO).

IPO adalah saham suatu perusahaan yang kali pertama dijual kepada masyarakat luas sehingga saham tersebut tidak lagi bersifat pribadi.

Perusahaan yang melakukan IPO biasanya disebut sebagai perusahaan go public.

Baca Juga: Keajaiban Sedekah Tak Datang, Rita Masuk Penjara dan Diceraikan Suami 

“Ada tujuh perusahaan yang mau IPO. Ada perusahaan air, makanan, minuman dan klub sepak bola,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Ustaz Yusuf Mansur kini tengah menjadi sorotan karena sejumlah investasi yang digalangnya bermasalah.

Ada 12 investor pengadaan hotel yang menggugat perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Sidang perdana akan digelar pada 6 Januari 2022 mendatang.

Selain itu, di dunia maya bermunculan kesaksian sejumlah orang yang mengaku menjadi korban investasi Yusuf Mansur di antaranya bisnis batu bara di Kalimantan Selatan dengan nilai di atas Rp50 miliar, pengadaan hotel dan apartemen, dan bisnis Condotel Moya Vidi di Sleman.

Menghadapi gugatan itu, Yusuf Mansur menyatakan tidak akan lari. “Saya tidak menipu. Ketemu aja dah di pengadilan atau kepolisian. Nanti akan ketahuan siapa yang bohong,” tandasnya dalam berbagai kesempatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya