Solopos.com, SOLO - Warga Negara Indoneis (WNI) yang telah dikarantina di Natuna akan dipulangkan, Sabtu (15/2/2020) siang. Mereka dikarantina karena pernah tinggal di Wuhan, China, yang merupakan tempat pertama ditemukannya virus corona.
Sebanyak 238 WNI ini awalnya dievakuasi oleh pemerintah dari Wuhan karena mewabahnya virus corona. Namun sebelum dikembalikan ke wilayah masing-masing, para WNI ini harus menjalani karantina. Mereka kemudian dikarantina selama 14 hari di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Persis Solo Vs Persib Bandung: Pasoepati Siapkan 1000 Personel Kumpulkan Sampah
Dikutip dari Suara.com, mereka akan dilepas dengan acara adat bernama tepung tawar. "Nanti dari lembaga adat, akan ada doa selamat tepung tawar," kata Bupati Natuna, Hamid Rizal.
Upacara tepung tawar biasanya diadakan saat menerima tamu yang baru datang. Adat tepung tawar mengenakan daun khusus dan air putih. "Diletakkan di kendi, tangan masuk dalam. Habis itu sama-sama berdoa," kata dia.
Ogah Sentuh Narkoba, Didi Kempot Pilih Ciu
Doa yang akan disampaikan agar para WNI dari Wuhan bisa selamat, sehat sampai ke daerah asalnya masing-masing. "Ini menunjukkan bahwa warga kita selamat sampai ke sini dan pulang, itu adat kami," kata dia.
Kendati demikian, Hamid belum memastikan kapan dan dimana upacara adat itu bisa dilaksanakan karena secara protokol kesehatan, masa karantina WNI dari Wuhan berakhir Sabtu pukul 12.00 WIB. "Lihat protokol sini, bagaimana pengaturannya. Kita tidak bisa gegabah," jelasnya.