SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol. (Istimewa)

Solopos.com, Boyolali — Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta sepanjang 96,57 kilometer (km) masih dalam tahap penggarapan dan diprediksi rampung pada 2025.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali, Winarno mengatakan Kecamatan Banyudono akan menjadi titik exit tol pertama untuk tiga ruas jalan tol di Kabupaten Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tiga ruas jalan tol yang dimaksud yakni Jalan Tol Solo-Yogyakarta, Jalan Tol Solo-Semarang, dan Jalan Tol Solo-Ngawi. Winarno memperkirakan dari adanya exit tol tersebut, perekonomian di Kecamatan Banyudono bakal tumbuh pesat.

“Artinya di daerah exit ini akan tumbuh pusat pusat perkembangan ekonomi baru. Karena masyarakat yang masuk tol itu kan butuh bekal bekal dari situ,” ucap dia kepada Solopos com, Senin (29/8/2022).

Titik exit tol tersebut direncanakan berada di Desa Kuwiran Kecamatan Banyudono, Boyolali. Selanjutnya, exit tol yang ada di Ngasem akan diubah menjadi trase jalan tol.

Baca juga: Pemkab Jepara Usulkan Pembangunan Tol Demak-Jepara

Winarno menerangkan titik exit tol yang ada di Desa Kuwiran tepatnya berasa di depan PT Tekstil Duta Merlin.

“Nanti pengembangan yang ada di kuwiran ini, dengan berfungsinya exit untuk tiga ruas ini akan sangat berkembang pesat. Itu menjadi keuntungan kita untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap dia.

Sesuai Penetapan Lokasi (Penlok) Gubernur, skema pembangunan jalan tol di Banyudono telah membebaskan lahan di beberapa desa meliputi Kuwiran, Banyudono, Batan, Sambon, dan Jembugan.

Selain exit tol, Kecamatan Banyudono juga akan dibangun simpang susun atau interchange untuk memecah lalu lintas di tol, simpang susun ini terletak di Desa Jembungan.

Winarno menjelaskan nantinya kondisi jalan tol Solo-Yogyakarta yang melewati Boyolali berbentuk elevated tol atau tol layang.

Baca juga: Terdampak Tol, Tanah Kas Desa di Klaten Ini bakal Bertambah Luas

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Boyolali, Ahmad Ghozali berharap dengan pembangunan tol tersebut, perjalanan warga Boyolali bisa terhindar dari kemacetan.

“Warga Boyolali perjalanan yang selama ini ke Jogja kan relatif macet, dengan adanya jalan tol ini diharapkan lebih mempercepat akses perjalanan ke jogja dan juga akses ekonomi ke jogja,” ucap dia.

Dengan kecepatan konektivitas antara Solo-Yogyakarta, Ahmad berharap Kabupaten Boyolali bisa maju dan berkembang lebih cepat.

“Boyolali bisa maju dan berkembang lebih cepat, sesuai dengan visi misi Boyolali, Boyolali metal. Itu kan harapanya jalan tol ini bisa mendukung visi misi Boyolali dalam pro investasi,” ucap dia.

Baca juga: Jalan Kebon Bayat Rusak Parah, Pelaksana Proyek Tol Ambil Langkah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya