SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melewati benteng bekas Keraton Kartasura di Kelurahan/Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jumat (21/2/2020). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kartasura sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dinilai memiliki potensi budaya yang besar. Hanya saja, pengelolaan potensi yang ada di Kartasura tersebut belum terwadahi dan tergarap dengan baik.

Camat Kartasura, Joko Miranto, menyatakan semakin sempitnya lahan pertanian membuat pihaknya ingin memajukan perdagangan dan jasa di Kartasura. Namun hal tersebut butuh dukungan banyak pihak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kartasura wilayah segitiga emas, berbatasan langsung dengan Karanganyar, Boyolali dan Solo. Kalau lahan pertanian sudah pasti setiap tahunnya berkurang, bisa kita lihat sendiri sekarang ditanami beton [dibangun perumahan] maka dari itu, nantinya dialihkan fokusnya ke perdagangan dan jasa,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Kecamatan Kartasura di Jl Adi Sumarmo No. 68 Kartasura, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Lokasi Terfavorit Perumahan di Sukoharjo Ternyata Ada di Sini

Lebih lanjut, dia mengatakan perekonomian dan perdagangan nantinya akan disinergikan dengan budaya yang ada di Kartasura. Selain itu, dia mewacanakan pengangkatan perdagangan dan jasa, juga dapat dilakukan dengan menghidupkan kembali festival budaya, geliat perdagangan akan semakin terasa, sebab saat ini Kartasura menurutnya, menjadi pintu keluar masuk dari berbagai kota seperti Semarang dan Jogja.

“Di sini [Kartasura] bandara dekat, pusat perbelanjaan dekat, kalau mau lewat tol lewat sini, jadi ya semakin ramai dan semakin padat, tapi kalau untuk perubahan tata kota harus mendapat dukungan dari eksekutif, legislatif , dan juga tokoh masyarakat,” jelas pria yang akan segera pensiun itu.

Ruang Terbuka Hijau

Dia berharap rencana tersebut dapat terealisasikan salah satunya dengan pengubahan Pasar Kartasura yang berada di tengah kota menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca juga: Kontrak Segera Habis, Camat Wacanakan Pasar Kartasura Dipindah ke Sini

Budayawan Sukoharjo, Antonius Bimo Wijanarko yang akrab disapa Kokor, mendukung tujuan pengangkatan budaya yang digulirkan Camat Kartasura tersebut. “Apa pun alasannya, budaya leluhur harus diangkat. Dari 12 Kecamatan di Sukoharjo, ada empat kecamatan berkelas. Ada Kartasura, Baki, Gatak dan Weru karena di sana banyak benda purbakala bahkan situs yang belum tergali,” jelasnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/3/2022) malam.

Menurutnya, di Kartasura masih banyak makam kuno, situs-situs. Bahkan di dekat Keraton Kartasura. lanjut dia, terdapat gudang senjata dan mesiu yang jarang terekspose. Kokor menyayangkan tak banyak budayawan Sukoharjo yang memusatkan perhatian pada peninggalan situs purbakala.

Dia berharap di Sukoharjo akan ada komunitas di bawah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) yang mewadahi dan melindungi para pecinta situs purbakala tadi. Sebab, menurutnya, komunitas yang tidak memiliki payung hukum akan lebih sulit berjalan.

Baca juga: Warga Salatiga hingga Yogya Ikuti Sadranan Ageng Keraton Kartasura

Mengutip laman wikipedia.org, Rabu (30/3/2022), bekas Keraton Kartasura terletak di wilayah administratif Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Peninggalan yang masih tersisa dari Keraton Kartasura adalah sebagian dinding cepuri, baluwarti, taman keraton (Gunung Kunci), gedong piring, gedong obat, dalem pangeran, dan toponim atau penamaan tempat yang merupakan komponen kota Kartasura di masa lalu.

Beberapa toponim tersebut yakni kemasan (pengrajin emas), gerjen (tukang jahit), sayangan (kerajinan tembaga), kunden (kerajinan gerabah), pandean (tukang besi), jagalan (tukang jagal hewan), ngabean (pangeran Ngabehi), singapuran (pangeran Singapura), mangkubumen (pangeran Mangkubumi), purbayan (pangeran Purbaya).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya