Solopos.com, JAKARTA — Kabar kurang baik datang dari pebalap tim Suzuki Ecstar MotoGP, Joan Mir. Juara MotoGP 2020 ini terkena masalah pencernaan dengan dugaan keracunan makanan pada saat tes pramusim hari ketiga MotoGP Mandalika, Minggu (13/2/2022).
Dikutip dari akun resmi tim Suzuki Ecstar, menyebutkan jika Mir terkana masalah pencernaan dan bukan gejala dari Covid-19, update terbaru akan segera diinfokan oleh tim Suzuki.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Baca Juga: Juara MotoGP 2020 Joan Mir Kritik Keras Sirkuit Mandalika, Kenapa?
NEWS: Joan Mir is suffering with gastrointestinal problems this morning, with stomach pain and vomiting. Clinica Mobile’s Dr. Michele Zasa suspects a bout of food poisoning. Joan will be treated with tablets for now. Please note there is no reason to suspect Covid.
Updates soon. pic.twitter.com/zmc6E2vT4q— Team Suzuki Ecstar (@suzukimotogp) February 13, 2022
“BERITA: Joan Mir menderita masalah pencernaan pagi ini, dengan sakit perut dan muntah. Dr. Michele Zasa dari Clinica Mobile mencurigai serangan keracunan makanan. Joan akan diobati dengan tablet untuk saat ini. Harap dicatat tidak ada alasan untuk mencurigai Covid. Update segera,” tulis akun Twitter @suzukimotogp pada Minggu (13/2/22).
Sebelumnya, beberapa kru dari tim Suzuki Ecstar ini terjangkit Covid-19 setelah tes pramusim hari kedua berlangsung.
Hal tersebut membuat kejadian yang dialami Joan Mir ini disangkutpautkan dengan Covid-19. Dengan masalah yang diterimanya ini menjadi runtutan kejadian yang diderita oleh Joan Mir di tes pramusim Mandalika ini.
Baca Juga: Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro Tercepat Hari Pertama Tes MotoGP
Pada sesi hari kedua kemarin, dirinya mengalami kecelakaan dan harus puas berada di posisi kelima dengan perolehan waktu 1:31.586 dan berbeda +0.297 dari Luca Marini yang menjadi tercepat di tes pramusim hari kedua kemarin.
Pebalap motor asal Spanyol ini sebelumnya mengatakan, setelah tes pramusim hari kedua, Sirkuit Mandalika tidak layak untuk menggelar MotoGP dengan situasi lintasan yang membuat pembalap kesulitan memacu kecepatan.
Mir meminta agar Sirkuit Mandalika diperbaiki agar lebih ramah bagi pebalap.
“Jelas, untuk menjadi tuan rumah MotoGP, mereka [Mandalika] pasti harus memperbaiki kondisi trek, tidak hanya dari segi keselamatan tetapi juga karena kondisinya saat ini hanya ada satu jalur untuk balapan. Segera setelah Anda keluar darinya (lintasan balap), Anda harus melepaskan rem atau Anda berisiko jatuh. Dalam kondisi seperti ini tidak mungkin menyalip di balapan, tidak siap balapan,” ujar Joan Mir dilansir dari laman Motosan.