SOLOPOS.COM - AKBP Achiruddin Hasibuan. (Instagram)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral yang videonya viral di media massa membuka bobrok kejahatan orang tuanya, AKBP Achiruddin Hasibuan.

AKBP Achiruddin yang telah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut diduga mempunyai gudang pengoplos solar bersubsidi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kamis (27/4/2023) siang, menggeledah sebuah gudang milik AKBP Achiruddin pengoplosan solar subsidi di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia Medan.

Terlihat belasan penyidik berkumpul di lokasi sebelum merangsek ke dalam gudang.

Gudang masih digembok menggunakan rantai besi dari luar sebelum akhirnya didobrak.

“Ya, dari Krimsus, informasi yang berkembang katanya itu punya AH, ya itu yang didalami,” ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan bagaimana kepemilikan bagaimana BBM tersebut.

Terpisah, Lurah Helvetia Timur, Teguh Sudjatmiko membenarkan adanya penggeledahan ke gudang penyimpanan solar di wilayahnya.

“Ketika kami masuk, polisi sudah memasang police line aja,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sudjatmiko mengatakan gudang penyimpanan minyak sudah ada pada saat masa pandemi Covid-19 tersebut.

Dirinya tidak mengetahui gudang tersebut ternyata tempat penyimpanan BBM berjenis solar, karena pemilik tidak pernah melaporkan.

“Masyarakat pun ada yang resah terhadap gudang ini, tapi mereka tidak melaporkan,” ucapnya.

Dia menambahkan ketika memantau di gudang terdapat sejumlah tangki minyak.

Terlihat juga puluhan tandon air dan drum yang diduga menyimpan BBM tersebut.

Gudang hanya berjarak sekitar 40 meter dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Sebagaimana diketahui, AKBP Achiruddin Hasibuan, dicopot dari jabatannya karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Saat penganiayaan tersebut, AKBP Achiruddin berada di lokasi kejadian.

Ia mengaku membiarkan anaknya berkelahi dengan Ken Admiral agar urusan antara kedua pemuda itu selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya