SOLOPOS.COM - Rombongan peserta konvoi Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dihentikan polisi di sekitar Pasar Jongke saat hendak menuju lokasi peringatan Harlah ke-40 GPK di Kartopuran, Solo, MInggu (20/3/2022). (Instagram @polrestasurakarta)

Solopos.com, SOLO — Peserta konvoi anggota Gerakan Pemuda Ka’bah atau GPK yang dicegat aparat Polresta Solo di Jl Dr Radjiman dekat Pasar Jongke, Pajang, Laweyan, Minggu (20/3/2022) siang, tidak hanya melanggar aturan keselamatan dan keamanan berlalu lintas.

Mereka juga mengeroyok dan berkata-kata kasar kepada anggota Polresta Solo yang datang ke lokasi. Ada juga di antara peserta konvoi yang mengatai-ngatai polisi PKI dan bajingan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Karena itu lah aparat kemudian menangkap dan membawa beberapa orang ke Mapolresta untuk dimintai klarifikasi dan keterangan lebih lanjut. Hal itu diungkapkan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangan tertulis yang diperoleh Solopos.com, Minggu.

Baca Juga: Konvoi GPK Dicegat Polisi Masuk Solo, Sempat Ribut dengan Petugas

“Mereka memblokade jalan, mengata-ngatai polisi dengan kata-kata PKI dan bajingan serta mengeroyok petugas di lapangan saat itu. Bahkan memecahkan kaca spion mobil towing yang mengangkut kendaraan bermotor yang menjadi barang bukti penindakan pelanggaran lalu lintas,” ujar Kapolresta.

Ade mengatakan petugas menilang dan menyita 14 kendaraan bermotor saat mencegat rombongan konvoi anggota GPK yang hendak masuk Solo dari arah Klaten tersebut. Mereka datang untuk mengikuti peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-40 sekaligus pengukuhan PW GPK di Gedung Lestari Rahayu, Kartopuran, Serengan, Solo.

Baca Juga:Cegat Konvoi GPK, Polisi Solo Sita 14 Motor dan Tangkap Beberapa Orang

43 Pelanggaran

Rombongan masuk Solo melalui Jl Dr Radjiman dan dicegat polisi di kawasan Pasar Jongke, Pajang, Laweyan. Sebagian sepeda motor disita karena menggunakan knalpot brong dan ada pula pelanggaran lainnya. Total polisi mencatat ada 43 pelanggaran.

Ade menerangkan sebelumnya Ketua Pengurus Wilayah GPK Jawa Tengah Gus Mohammad Mustafid juga sudah memberikan imbauan melalui video bahwa acara Harlah dan pengukuhan PW GPK Jawa Tengah di Solo hanya untuk kalangan internal pengurus. Anggota diminta mengikuti acara secara daring.

Baca Juga: Muswil Digelar di Solo, GPK Tangkal Pecah Belah PPP Jateng

Berdasarkan pantauan Solopos.com, video itu diunggah di akun Instagram, @polrestasurakarta, Minggu pagi. “Kepada seluruh kader dan simpatisan GPK, berkaitan dengan acara harlah GPK di Solo, saya sampaikan bahwa acara itu untuk internal. Disampaikan kepada kader dan simpatisan GPK yang akan menghadiri acara di Solo untuk mengikuti acara secara virtual,” kata Gus Muhammad Mustafid dalam video tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya