SOLOPOS.COM - Tommy Soeharto (dok)

Solopos.com, JAKARTA — Putra bungsu mendiang Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, masih mengutang kepada negara Rp2,6 triliun terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 1998.

Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terus memburu aset sosok yang dijuluki Pangeran Cendana itu.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Bagaimana bisnis Tommy Soeharto saat ini?

Dikutip dari Okezone, Kamis (18/11/2021), Tommy Soeharto memiliki banyak bisnis lewat Grup Humpuss baik dari sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, properti hingga otomotif.

1. Humpuss

PT Humpuss merupakan perusahaan yang didirikan oleh Tommy Soeharto pada tahun 1984. Berkantor pusat di Gedung Granadi Jakarta, sebuah aset properti milik Yayasan Supersemar yang sempat disengketa pengadilan akibat kasus penyelewengan dana yayasan.

Melalui laman resmi perusahaan, usaha ini bergerak di sektor pelayaran, pesawat charter, pertambangan, distribusi migas dan bahan kimia, pertanian, petrochemical, properti, hingga manajemen aset.

Tommy Soeharto menjabat sebagai Komisaris Utama. Humpuss adalah holding dari PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading.

Baca Juga: Mahfud: Nekat Sewakan dan Jaminkan Aset ke Pihak Lain, Pidanakan! 

Pada tahun 1986, perusahaan membangun Ekaputra yang menjadi kapal pertama dengan bobot 78.988 DWT. Hal tersebut membuat rekor kapal LNG terbesar di dunia pada saat itu. Humpuss pun banyak menerima kontrak pengiriman dari BUMN migas Pertamina.

2. Hotel Lorin

Tommy juga merambah ke bisnis perhotelan melalui PT Lor Internasional Hotel mulai dari kelas budget hingga bintang 5.

Hotel Lorin tersebar di berbagai kota besar di Indonesia yaitu Lorin Sentul, Lorin Solo, Lorin Belitung, Lorin Kuta, Syariah Hotel Solo, Hotel Amantis Demak, dan Hotel Noormans Semarang.

3. Sirkuit Sentul

Sirkuit Sentul adalah arena balapan yang berlokasi di Babakan Madang, Sentul, Bogor. Pengelolaan Sirkuit Sentul berada di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Tommy Soeharto.

Dengan panjang lintasan kurang lebih 4 kilometer yang biasa digunakan untuk ajang balapan skala internasional, sirkuit ini dibangun saat Tommy menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Motor Indonesia pada tahun 1986.

Pada tahun 1996 dan 1997, Sirkuit Sentul pernah digunakan untuk MotoGP yang membawa Michael Doohan sebagai jawaranya di kelas 500cc.

4. Goro

Tommy Soeharto juga mempunyai bisnis ritel yaitu super grosir Goro yang dikelola PT Berkarya Makmur Sejahtera. Dia sebagai komisaris utama.

Sejak Oktober 2018, Goro telah berdiri di beberapa kota yakni Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua.

Baca Juga: Masih Ngemplang Rp2 Triliun, Satgas BLBI Buru Aset Lain Tommy Soeharto 

Perusahaan terus menyebarkan gerainya dengan target menjadikan Goro bisa dijangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya.

Untuk jaringan distribusi, nantinya Goro bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring. Warung-warung itu juga akan dibekali pembinaan dari manajemen Goro.

5. Properti Mewah



Tommy Soeharto mengembangkan bisnis properti kelas atas. Salah satunya lewat pengembangan proyek golf resort bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.

Perumahan mewah itu dibangun di lahan seluas 100 hektare. Sekitar 70 ha dari lahan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, serta 25 hektare dijadikan tujuh klaster residensial villa mewah dengan jumlah 300 unit.

Rencananya dia juga akan mendirikan township di lahan seluas 715 hektare lewat PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Ditargetkan tahun 2023, seluruh proyek ini sudah rampung.

Selain itu Tommy juga terlibat dalam pengembangan properti multifungsi Mangkuluhur City di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Satgas BLBI Sita Lahan 124 Hektare di Karawang, Milik Tommy Soeharto 

6. Pesawat Charter

Bisnis penerbangan juga dilakoni Tommy Soeharto. Gatari Hutama Air Service atau Gatari Air Service adalah maskapai penerbangan yang melayani penyewaan helikopter dan pesawat terbang terutama bagi perusahaan perminyakan.

Ternyata perusahaan penerbangan ini masih bagian anak perusahaan dari Grup Humpuss, yang kantornya berpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma.

7. Bisnis Lainnya

Selain yang telah disebutkan, Tommy masih mempunyai bisnis lainnya. Namun, ada bisnis yang sudah tidak aktif lagi seperti perdagangan cengkeh. Dia pernah memonopoli perdagangan dan pendistribusian cengkeh dari petani ke pabrik rokok melalui Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC).

Ada pula bisnis otomotif saat pemerintah meluncurkan program mobil nasional bernama Timor. Dengan izin Presiden Soeharto impor 45.000 unit mobil Timor pada 1996 untuk mempermudah ide pengembangan mobil nasional di bawah PT Timor Putra Nasional lewat penunjukan langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya