SOLOPOS.COM - Sepeda motor listrik hasil konversi di RWIN Development Solo yang dimiliki Rubiyanto Hadi Purnomo. Foto diambil Selasa (7/3/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong percepatan penyaluran subsidi sebesar Rp7 juta per unit untuk 50.000 unit konversi motor listrik dengan mengembangkan platform digital.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, mengatakan platform digital tersebut akan terdiri dari 4 bagian. “Pertama, media online pendaftaran bagi masyarakat pemilik motor BBM yang ingin konversi motor listrik,” kata Agus dalam konferensi pers, Senin (20/3/2023).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kedua, media bagi bengkel konversi menyelesaikan tahapan administrasi dan penyelesaian hasil konversi. Ketiga, media verifikasi kualitas motor hasil konversi bengkel dan komponen utama oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Survei dan Pengujian.

Kemudian, keempat platform yang terintegrasi dengan kementerian dan lembaga terkait mendukung keberhasilan konversi. Namun, tahap penyelesaian platform digital konversi motor listrik tersebut masih dalam tahap integrasi ke server Kementerian ESDM.

“Diharapkan selesai paling lambat akhir bulan ini. Selanjutnya, akan mulai dibuka kepada masyarakat untuk mendaftar pada awal bulan depan platform digital konversi motor listrik. Melalui platform tersebut, masyarakat dapat memonitor progres setiap tahapan penyelesaian konversi sampai motor selesai di konversi,” ujarnya.

Di sisi lain, dia menyebut pihaknya tengah melakukan verifikasi terhadap bengkel konversi untuk mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan, sebelum nantinya didaftarkan ke platform digital tersebut. Agus menargetkan proses verifikasi akan selesai pada 27 Maret 2023.

Untuk diketahui, saat ini telah tersedia 21 bengkel konversi bersertifikat dengan kapasitas konversi hampir 1.900 unit per bulan atau 2.800 per tahun. “Untuk memenuhi target pemerintah, akan dilatih hampir 1.020 bengkel di 10 kota di Indoensia,” jelasnya.

Adapun, 10 kota tersebut yakni Bandung, Semarang, Purbalingga, Surabaya, Mataram, Medan, Makassar, Denpasar, Kupang, dan Balikpapan. Dengan adanya target konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 50.000 unit, maka dapat menghemat bahan bakar hingga 2,7 juta per tahun per pengendara.

“Serta mampu menambah konsumsi listrik sebesar 15,2 GWh, mengurangi emisi sebesar 0,03 juta ton CO2 ekuivalen. Pemberian bantuan pemerintah ini disalurkan dari kemerterian ESDM kepada bengkel konversi yang telah mendapat sertifikasi kementerian,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik baru, dengan catatan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen. Pemberikan bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan motor listrik baru sebesar Rp7 juta per unit untuk 200.000 unit pada 2023.  Sementara itu, untuk motor konvensional yang dikonversi menjadi listrik, juga mendapatkan bantuan Rp7 juta per unit untuk 50.000 unit motor hingga 31 Desember 2023.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Perhatian! Daftar Subsidi Konversi Motor Listrik Dibuka April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya