SOLOPOS.COM - Pendiri gerakan Pemuda Hijrah, Hanan Attaki, mengikrarkan diri menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU) di hadapan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Ikrar itu disampaikan dalam acara Halal Bihalal 1444 Hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Kota Malang, Kamis (11/5/2023). (Tangkapan Layar/PonpesgasekTV)

Solopos.com, SOLO — Ustaz Hanan Attaki yang sebelumnya pernah ditolak berdakwah di berbagai daerah di Jawa Timur resmi dibaiat menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU) di hadapan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Dr KH Marzuki Mustamar.

Pembaiatan ini dilakukan dalam acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin, di Malang, Kamis (11/05/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mengutip berbagai sumber, Hanan Attaki dikenal karena dakwahnya yang dekat dengan keseharian dan gaya anak muda. 

Hanan Attaki merupakan pendiri gerakan Jihad Sabilillah Pemuda Hijrah yang aktif berdakwah di komunitas pemuda seperti anak punk, genk motor, skateboard, sepeda BMx, parkour, dan berbagai komunitas hobi lainnya.

Hanan Attaki menjadi populer di kalangan anak muda sebab kajian yang dibawakan menarik dan penyampaiannya mudah dimengerti.

Hanan Attaki lahir di Aceh pada 12 Juli 1981 dan merupakan lulusan Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh pada tahun 2000. Ia dikenal sebagai murid berprestasi sehingga mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Di sana, Hanan Attaki menekuni Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir al-Qur’an hingga memperoleh gelar licence (Lc.) pada tahun 2004.

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah, Hanan Attaki  mencoba banyak bisnis, mulai dari catering, berjualan bakso, hingga sebagai pengatur untuk pergi ke Hajar Aswad saat musim Haji tiba. 

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Mesir, Hanan kemudian tinggal di Indonesia tepatnya di Kota Bandung bersama istri dan anaknya. Di Bandung, Hanan Attaki bekerja sebagai pengajar Sekolah Qur`an Tafsir (STQ) Habiburrahman dan Jendela Hati serta menjadi direktur Rumah Qur`an Salman di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, Hanan Attaki mendirikan gerakan Pemuda Hijrah pada bulan Maret 2015 sebagai media dakwahnya.

Pada 2022 hingga awal 2023, Hanan Attaki ditolak berdakwah di berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim). Mayoritas penolakan berasal dari organisasi di bawah Nahdlatul Ulama (NU).

Pada 30 Juli 2022, Hanan Attaki hendak mengisi Konser Langit di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Gresik. Rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena terjadi penolakan oleh PCNU setempat.

Penolahan selanjutnya terjadi di GOR PKSPO Jember pada 29 Juli 2022 dengan alasan Hanan Attaki belum dikenal oleh masyarakat setempat sebagai pendakwah.

Kegiatan lantas dipindahkan ke salah satu pondok pesantren di Sukorejo, Situbondo, yang juga ditolak oleh PCNU setempat.

Pada 30 Juli 2022, Konser Langit Hanan Attaki di Masjid Nurul Iman, Sidoarjo, juga haurs dibatalkan. Konser sempat dipindahkan ke Sumenep Madura, yang kemudian batal digelar karena izin m kegiatan tidak segera dikeluarkan pihak kepolisian. 

Hanan Attaki juga ditolak ketika diundang untuk mengisi Tabligh Akbar Ponpes Al-Ishlah di Bondowoso oleh PC GP Ansor Bondowoso. Paling anyar, di Pamekasan pada 12 Februari 2023, dakwah Hanan Attaki taz Hanan Attaki 12 Februari 2023 kemarin dibubarkan oleh Banser NU dan warga. 

Berikut ini teks baiat NU oleh KH Marzuki Mustamar kepada Ustadz Hanan Attaki, mengutip laman resmi NU:

Bismillahirrahmanirrahim …

Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billaha rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula.

1. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan.

2. Saya Ustad Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.

3. Saya Ustadz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita’sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika.

4. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah.

5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI.

La haula wala quwwata illa billahil aliyyil ‘adzim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya