Solopos.com, SOLO — Di tengah pandemi, UMKM menjadi salah satu sektor terdampak secara ekonomi hingga banyak pengusaha kecil yang gulung tikar.
Hal ini terlihat dari data yang diungkap oleh Otoritas Jasa Keuangan yang menyebutkan 32,1 juta pelaku UMKM memutuskan untuk menutup usahanya di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, usahanya tak kuat menahan kerugian yang cukup besar imbas pandemi Covid-19.
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Maka dari itu, Diplomat Success Challenge atau DSC untuk ke-12 kalinya hadir membantu para pelaku UMKM untuk berkompetisi meraih hadiah senilai total Rp 2 miliar.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Penghulu Viral yang Bikin Acara Pernikahan Super Kocak
“Awal munculnya ide penyelenggaraan DSC ketika pada 2008-2009 isu-isu tentang entrepreneurship sedang kencang-kencangnya. Indonesia saat itu dianggap tertinggal dari negara-negara tetangga. Di mana kewirausahaan tumbuh hingga 4%, sedangkan Indonesia baru 1%. Sehingga kita ingin berkontribusi menumbuhkan jumlah pengusaha melalui Diplomat Success Challenge,” kata Surjanto Yasaputera selaku Ketua Dewan Komisioner DSC ini dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (10/2/2021).
Kompetisi wirausaha yang diselenggarakan oleh Wismilak Foundation ini juga memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM untuk tetap memberikan gebrakan dan berkolaborasi di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: 5 Deretan HP Redmi Rp1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Handal dan Aman di Kantong
Mengapa harus berkolaborasi? Hendy Setiono, Founder & CEO Baba Rafi Enterprise dalam webinar Business Opportunity in F&B Amid Pandemic Situation yang diselenggarakan DSC 12 bersama Markplus Institute ini mengatakan, kolaborasi saat ini menjadi kunci agar bisnis tetap bertahan.
Selain itu, kolaborasi juga bisa untuk memperkuat unit UMKM-nya tetap bisa berekspansi di tengah pandemi Covid-19. Namun, saat hendak memutuskan berkolaborasi dengan mitra atau bahkan influencer, pelaku UMKM diharapkan bisa memahami prinsip kolaborasi.
Baca Juga: SIM Telat Perpanjang Ternyata Enggak Perlu Bikin Baru, Tapi Ada Syaratnya
Pertama, saling melengkapi antar pihak dalam berkolaborasi. Fokus pada kekuatan usaha yang dimiliki dan pandai membaca kekurangan untuk saling melengkapi. Kedua, memiliki chemistry yang kuat. Ketiga, saling melengkapi diferensiasi skill yang dimiliki.
Bicara mengenai kiat mengembangkan peluang di tengah pandemi, Hendy yang konsisten mengembangkan usaha kuliner juga berkolaborasi dengan konten kreator influencer. Hal ini mengingatkan pelaku bisnis untuk berani bikin gebrakan. Selalu coba menjadi pionir dan trendsetter. Ini adalah kunci untuk bersaing.
Baca Juga: Penghulu Ini Viral Setelah Beri Nasihat Super Kocak untuk Pengantin Baru
Di Tengah Pandemi, UMKM Tetap Harus Tumbuh
Pelaku UMKM adalah salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Itulah sebabnya DSC kembali mengundang penggiat UMKM seluruh Indonesia untuk tetap tumbuh dengan mengikuti kompetisi wirausaha dan mewujudkan bisnis impian dengan mengikuti DSC 12.
Pendaftaran telah dibuka sejak 19 Juli dan berakhir 19 Oktober 2021 melalui www.diplomatsukses.com.
Baca Juga: Biodata Jesselyn, Juara MasterChef Season 8 yang Satu Almamater dengan Chef Renatta
DSC 12 akan memberikan modal usaha senilai total Rp 2 miliar yang berbentuk hibah, bukan pinjaman.
Tidak saja hibah modal usaha, yang menjadi istimewa dari DSC adalah kesempatan pendampingan dengan para mentor yang merupakan pebisnis kompeten. Nantinya peserta pun berkesempatan berjaring melalui Diplomat Entrepreneur Network (DEN).
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Capai 91%, Lebih Tinggi dari Dunia
Bagi kamu yang tertarik bisa mendaftarkan diri dan proposal ide bisnisnya melalui situs www.diplomatsukses.com.memantau media sosial DSC 21 Instagram @diplomatsukses, Facebook Wismilak Diplomat, Twitter @diplomat_sukses hingga batas waktu 19 Oktober 2021.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
