Solopos.com, SOLO -- Sejumlah saksi di sekitar flyover Manahan Solo mengungkapkan detik-detik sebelum pria asal Bajangan, RT 008/RW 003, Kelurahan Kayen, Juwangi, Boyolali, Purwanto, tertabrak kereta api di rel dekat perlintasan Manahan, Kamis (30/1/2020) sore.
Warga RT 006/RW 010 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, yang bekerja sebagai penambal ban dekat flyover Manahan tak jauh dari lokasi kejadian mengaku sempat melihat Purwanto duduk sendirian di pinggir rel terowongan flyover Manahan, Kamis sore.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pria Boyolali Terlindas KA di Bawah Flyover Manahan Solo, Kondisinya Mengenaskan!
“Sekitar pukul 16.00 WIB saya lihat dia thenguk-thenguk di situ ndeprok kayak wong... ,” ujar dia.
Tapi setelah itu Yunus tidak memperhatikan lagi karena sibuk memasukkan ban-ban miliknya biar tidak kehujanan.
Hingga saat waktu Salat Isya dia melihat kerumunan orang di lokasi kejadian. Setelah dicek ternyata sudah ada mayat dengan kepala terpisah dari badannya.
“Saya lihat ternyata sosok orang yang tadi di terowongan,” kata dia.
Curi Kambing, Pelajar Klaten Ditangkap Polisi
Berdasarkan pengamatan Yunus, korban tidak hanya mengalami putus leher, tapi juga putus tangan.
“Kepalanya putus, tus, tangannya juga putus, dua-duanya. Sedangkan kakinya kalau saat saya lihat tadi utuh, tidak putus,” urai dia.
Menurut laporan kepolisian, Purwanto tertabrak KA Lodaya jurusan Solo-Bandung dengan masinis Fendy Cahyono dan asisten masinis Asmas Habib Amroni.
Kepada polisi keduanya menyampaikan melihat seorang pria berbaring di rel dengan kepala di sebelah utara dan kaki di sebelah selatan. Saat kereta melintas, pria itu tertabrak .
Maling Motor di Wonogiri Gagal Kabur Gara-Gara Kehabisan Bensin
Polisi menemukan dompet warga cokelat berisi KTP dan kartu NPWP atas nama Purwanto.
Polisi menduga Purwanto bunuh diri. Namun belum diketahui apa motifnya. Jasadnya langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi, Solo.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!