SOLOPOS.COM - Tim Inafis Polres Sragen dan Polsek Karangmalang melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi bunuh diri di Dukuh Pondok, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Jumat (7/1/2022). (Istimewa/Polres Sragen) 

Solopos.com, SRAGEN — Seorang kakek-kakek berinisial JS, 86, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kebun belakang rumah miliknya di Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Jumat (7/1/2022). Lelaki tua itu meninggal dunia setelah ditemukan gantung diri. Ia diduga bunuh diri.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui Kapolsek Karangmalang, Iptu Mulyono, menyampaikan peristiwa itu diketahui saat anak kandung korban, SHS, datang ke rumah korban. Dia menerangkan sesampainya di rumah, SHS tak menemukan ayahnya. Ia berinisiatif mencari ayahnya di kebun belakang rumah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“SHS kaget karena mendapati ayahnya sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di pohon jati. Ia sontak berteriak meminta tolong. Teriakan itu didengar warga lainnya. Warga datang dan menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa. Mereka bersama-sama menurunkan korban dan membawa ke rumah. Kemudian kejadian itu dilaporkan desa dan diteruskan ke Polsek Karangmalang,” ujar Kapolsek.

Baca Juga: Baru 3,5 Jam Dipasang di Sawah, Mesin Pompa Air di Sragen Raib

Tim Polsek bersama tim Inafis Polres Sragen datang ke lokasi kejadian untuk pemeriksaan kondisi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi menemukan barang bukti berupa seutas senar hijau sepanjang 4 meter di lokasi kejadian.

“Dari keterangan keluarga, korban mengalami depresi karena memiliki penyakit menahun yang tak kunjung sembuh. Pemeriksaan dilakukan bersama petugas dari Puskesmas Karangmalang. Hasilnya lidah menjulur keluar, dubur mengeluarkan kotoran, dan kemaluan mengeluarkan air mani,” jelasnya.

Mulyono melanjutkan polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan dan korban meninggal diduga karena gantung diri. Mulyono juga meminta keterangan saksi-saksi. Dari pihak keluarga, ujar dia, membuat surat pernyataan menerima peristiwa tersebut dengan ikhlas dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya