SOLOPOS.COM - Suasana aksi warga Dusun Kendangan di Balai Desa Caturharjo, Sleman, Selasa (9/8/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Demonstrasi Sleman diusung warga Padukuhan Kendangan, Caturharjo, Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN – Demonstrasi Sleman digelar ratusan warga Pedukuhan Kendangan, Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Bertempat di Balai Desa Caturharjo, Selasa (9/8/2016) siang, massa menuntut mundur Dukuh Kendangan Suprapto yang menjabat selama 15 tahun. Tuntutan itu diajukan karena dukuh dinilai tidak transparan dalam menggunakan anggaran.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Jumadi salahsatu sesepuh warga yang menunggu di luar aula, turut menuding ketidakberesan kepemimpinan Suprapto. Beberapa kali menyunat raskin dengan alasan untuk pembangunan tetapi faktanya hanya dipakai kepentingan pribadi.

Selain itu terjadi nepotisme saat pembagian sejumlah kartu asuransi kesehatan, warga miskin justru tidak diberikan, dukuh lebih dominan memberikan kepada orang terdekatnya. Demonstrasi warga kemarin sebenarnya sudah berjalan ketigakalinya. Terakhir pada 23 Juli 2016, Suprapto sudah menandatangani kesepakatan mundur namun belum juga mundur.

“Kadang tidak memakai hati beliaunya [Kepala Dukuh], pernah menyerobot lahan milik warga untuk diakui miliknya, total tujuh meter persegi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya