SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan SMP. (Solopos/Wishnu Paksa)

Solopos.com, KLATEN — Pengelola SMPN 1 Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berinisiatif memperkuat bandwidth atau nilai konsumsi transfer data internet di tengah pandemi Covid-19 dalam dua hari terakhir. Upgrade bandwidth itu dilakukan guna mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM) secara online.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Klaten, Wardani Sugiyanto baru saja memperpanjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Klaten hingga 29 Agustus 2020. Perpanjangan itu sesuai surat edaran (SE) bernomor 420/3188/12 tertanggal 19 Agustus 2020.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Model pembelajaran secara online dilakukan menyusul adanya pandemi Covid-19 sejak pertengahan Maret lalu. Pembelajaran dilakukan secara online guna mencegah persebaran virus corona.

"Sudah dua hari ini kami tambah bandwidth di sekolah kami. Rencananya bisa menjangkau hingga 10 km. Saat ini baru mencapai lima kilometer. Ini nanti bertahap. Pertimbangan dari penambahan bandwidth itu agar para siswa dapat mengakses internet dengan baik," kata Kepala SMPN 1 Delanggu, Sugiyanto, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Rabu (26/8/2020).

Dapat Puluhan Juta dari Live Bugil, Bidan Puskesmas Diperiksa Polisi

Sugiyanto mengatakan peserta didik di sekolahnya mencapai 653 siswa. Jumlah tersebut tersebar di kawasan Delanggu dan sekitarnya.

"Program nenambah bandwidth ini inisiatif dari kami sendiri. Sementara ini masih berjalan free. Ke depan, akses internet akan kami portal. Siswa yang akan mengakses dapat masuk ke internet dengan menggunakan nomor induknya. Ini akan kami perbaiki terus terlebih dahulu," katanya.

SMP Lain

Terpisah, Kepala SMPN 1 Juwiring, Suhardi, mengatakan model pembelajaran di sekolahnya juga dilakukan secara online. Di sekolahnya, terdapat 744 peserta didik. Senada dengan SMPN 1 Delanggu, SMPN 1 Juwiring juga berupaya memudahkn murid belajar online.

"Kami pun juga melakukan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran secara online itu. Hal itu termasuk agar tidak macet jaringannya. Kami juga memperoleh tawaran terkait paket murah saat mengakses internet [baru dibahas di internal sekolah]," katanya.

Sisa Uang Hasil Suap Seleksi Perdes Trobayan Sragen Habis buat Kerja Bakti

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan sangat berhati-hati saat mengambil kebijakan kapan harus memperbolehkan sekolah menggelar pembelajaran dengan tatap muka. Sejauh ini, pembelajaran di Klaten masih dilakukan secara online.

"Semua harus dilakukan hati-hati. Agar jangan sampai ada klaster baru. Ini dilakukan guna mencegah Covid-19. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, kuncinya disiplin [menaati protokol pencegahan Covid-19]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya