Solopos.com, WONOGIRI — Pengucuran dana bantuan keuangan Provinsi atau Banprov Jateng 2024 menjadi polemik di Wonogiri dengan adanya penolakan dari kalangan kepala desa (kades) yang tergabung dalam Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau Papdesi Wonogiri.
Penolakan itu didasarkan pada pengalaman pengelolaan banprov tahun-tahun sebelumnya yang kerap bermasalah, bahkan pada 2023 lalu sejumlah kepala desa penerima dana banprov di Wonogiri menjadi sasaran pemeriksaan oleh aparat Polda Jateng.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Namun demikian, tidak semua kepala desa sepakat menolak banprov 2024. Sebagian kades ingin tetap mencairkan bantuan tersebut karena dinilai membantu dalam proses pembangunan infrastruktur desa dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat di desa.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri memberikan solusi kepada kepala desa dengan mewajibkan menggelar musyawarah desa sebagai dasar pengajuan surat pernyataan menolak atau menerima banprov 2024.
Berikut data alokasi bantuan keuangan provinsi atau banprov Jateng untuk desa-desa di Wonogiri dan polemik yang menyertainya pada 2024 ini:
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
