SOLOPOS.COM - Santri dan pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki nonton bareng film perjuangan Jenderal Soedirman di aula Ponpes, Kamis (6/10/2022). (Istimewa/Humas Kodim Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO– Kodim 0726/Sukoharjo kembali melaksankan kegiatan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Kegiatan Wawasan Kebangsaan dilaksanakan dengan agenda nonton bareng film perjuangan Jendral Soedirman yang digelar di Aula Ponpes Al Mukmin, Kamis (6/10/22) pukul 19.22 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sudah seringkali melaksanakan kegiatan wawasan kebangsaan di Ponpes Al Mukmin Ngruki ini. Namun kali ini kami gunakan metode yang berbeda yaitu menggunakan metode visualisasi dengan nobar film Jenderal Sudirman,” kata Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (7/10/2022).

Pemilihan film dan tokoh tersebut menurut Dandim karena Jenderal Sudirman diketahui adalah seorang tentara pejuang yang saleh juga dekat dengan ulama.

Hal itu ditemui dalam adegan film tersebut. Dari sana menurutnya menggambarkan TNI selalu dekat dengan ulama, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: 4 Prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha Sragen Gugur Saat Tugas di Papua

Sementara itu, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Yahya Abdurohman, menyampaikan peran santri, ulama dan rakyat di masa perjuangan merebut kemerdekaan tertoreh dalam sejarah melalui Laskar Hisbullah.

“Kami harus senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada Allah SWT, kami dari pihak pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki selalu mendorong anak-anak kami yang memiliki kemampuan agar dapat masuk dan bergabung dengan TNI,” ungkap Ustaz Yahya Abdurohman.

“Dengan adanya nonton bareng perjuangan Jenderal Sudirman ini diharapkan para santri dapat memahami kembali perjuangan para pendahulu kami dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ini sangat penting agar para generasi muda dapat meneruskan perjuangan para pahlawan-pahlawan kami,” imbuh dia.

Sementara itu, Danrem 074/Warastratama asal Solo, Kolonel Inf Anan Nurakhman merupakan Danrem baru, sehingga dalam kegiatan itu juga ada perkenalan dengan Danrem dan dilanjutkan dengan nonton bersama.

Baca Juga: Komandan Grup Paspampres Gantikan Achiruddin Jadi Danrem 074/Warastratama Solo

Kolonel Inf Anan Nurakhman,  dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyambut positif atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia berharap melalui kegiatan ini para santri akan memiliki semangat wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme yang tinggi dalam upaya pembinaan karakter dan jati diri.

“Film ini mengangkat perjuangan Jenderal Sudirman sebagai pemimpin militer Indonesia dalam melawan Belanda. Dalam kondisi yang tidak sehat beliau memimpin pasukannya melakukan perang gerilya untuk memerdekakan Indonesia. Hal inilah yang perlu kita teladani,” Kata Danrem.

Menurut dia, dalam film tersebut terdapat nilai-nilai nasionalisme yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi bangsa. Oleh karenanya, melalui pemutaran film ini, para santri sebagai generasi penerus diharapkan dapat belajar nilai-nilai perjuangan tanpa pamrih yang dimiliki sang jenderal.

Sosok Jenderal Sudirman diharapkan bisa menjadi contoh untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Momen Abu Bakar Baasyir Ikuti Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki Sukoharjo

Sebab menurutnya seiring dengan modernisasi dan kemajuan teknologi informasi yang berkembang saat ini, banyak pengaruh negatif yang ditimbulkan. Di antaranya seperti maraknya kasus peredaran narkoba, perkembangan paham komunisme, radikalisme, individualisme, kasus pelecehan seksual, LGBT, bullying, perkelahian antar pelajar dan masih banyak kasus lain yang berpotensi menghancurkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Dihadapkan pada seriusnya persoalan kebangsaan yang sedang kita hadapi saat ini, maka kegiatan yang kami selenggarakan ini merupakan momentum sangat baik untuk memperkokoh kembali komitmen kebangsaan kita. Komitmen untuk kembali kepada nilai-nilai luhur sejarah dan perjuangan bangsa yang telah mampu mengantarkan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat,” lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut Kolonel Inf Anan Nurakhman (Danrem 074/Warastratama) secara simbolis memberikan peci hitam dengan logo merah putih kepada Ustaz Abu Bakar Baasyir. Letkol Czi Slamet Riyadi (Dandim 0726/Sukoharjo) secara simbolis juga memberikan peci hitam dengan logo merah putih bertuliskan NKRI Harga Mati terhadap santri Ponpes Al Mukmin Ngruki sebanyak 656 buah.

Sekitar 250 santri tampak hadir menonton film bersama. Kegiatan itu juga dihadiri Ustaz Abu Bakar Baasyir (Pendiri Ponpes Al Mukmin), Ustaz Munir (Wakil Direktur 1 Ponpes Al Mukmin Ngruki), Ustaz Abdurrahman (Wakil Direktur 2 Ponpes Al Mukmin Ngruki) dan Ustadz Muchson (Humas Ponpes Al Mukmin). Sekaligus tampak hadir mendampingi kegiatan Danramil 09 Grogol, Kapten Czi Hartono dan Pasiterdim 0726/Skh Kapten Inf Sudir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya