SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana darurat untuk hadapi resesi ekonomi (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Dana hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Klaten senilai Rp67 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada 2020 dipastikan sudah dicairkan 100%.

Dari nilai total dana Pilkada tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten menerima alokasi tertinggi Rp49.165.945.000. Sedangkan dana hibah pilkada untuk Bawaslu senilai Rp14.354.985.000.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Sementara, dana hibah untuk pengamanan pilkada yakni Rp2.469.799.000 ke Polres Klaten dan Rp1.051.546.000 untuk Kodim 0723/Klaten.

“Sudah dicairkan 100 persen. Karena sesuai ketentuan tanggal 9 Juli merupakan batas terakhir pencairan,” jelas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, saat ditemui solopos.com di Pendopo Pemkab Klaten pekan lalu.

Update Covid-19 Klaten: 7 Pasien Sembuh, Malah Tambah 7 Pasien Baru & 1 Meninggal

Dana hibah kepada KPU Klaten tersebut sudah termasuk alat pelindung diri (APD) serta penyesuaian dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ronny menjelaskan APD itu seperti hand sanitizer, masker, serta thermo gun untuk penyelenggara di KPU Klaten.

Selain itu ada dana penyelenggaraan rapid test kepada 2.550 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Hanya saja, APD itu belum termasuk kebutuhan thermo gun di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Penyesuaian Protokol Kesehatan Covid-19

Pasalnya, jumlah thermo gun yang dibutuhkan terlampau banyak menyusul ada penambahan TPS Pilkada Klaten menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Gowes Bareng Keluarga, Bocah Asal Sukoharjo Meninggal Tertabrak Truk di Klaten

Sebelumnya jumlah TPS direncanakan sebanyak 2.010 TPS yang tersebar di 401 desa/kelurahan. Setelah dilakukan penyesuaian protokol kesehatan dengan jumlah pemilih di setiap TPS maksimal 500 orang, jumlah TPS untuk Pilkada Klaten menjadi 2.550 TPS.

“Kalau semua ditanggung daerah, kami kesulitan itu. Kalau mengandalkan thermo gun yang sudah ada di daerah masih kurang,” jelas Ronny.

Penyembelihan Hewan Kurban di Dua Masjid Besar di Klaten Dipantau Ketat

Terkait kekurangan thermo gun di TPS, Ronny menjelaskan KPU Klaten berencana mengajukan bantuan dana ke KPU RI.

"Kami tunggu mudah-mudahan terealisasi. Bagaimanapun juga pertambahan luar biasa,” jelas dia.

Anggota KPU Klaten Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, mengatakan thermo gun untuk mengecek suhu tubuh pemilih menjadi perlengkapan wajib yang ada di setiap TPS.

“Itu sudah diatur dalam PKPU,” jelas Samsul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya