SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana desa yang sudah dicairkan tak serta merta bisa dicairkan.

Solopos.com, BOYOLALI—Kendati sudah bisa mencairkan dana desa tahap I, namun tidak serta merta sejumlah pemerintah desa (pemdes) di Boyolali bisa langsung membelanjakan anggaran tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kades Cepogo, Kecamatan Cepogo, Mawardi, mengatakan dari dana desa sudah cair 40% dari alokasi Rp285 juta. Dana desa tahap I itu cair sejak akhir Juni lalu. Namun, hingga saat ini dana tersebut masih tersimpan di rekening dan belum dibelanjakan.

“Ya, ini tinggal merealisasikan saja. Kami masih menunggu swadaya masyarakat khususnya untuk memulai pembangunan desa yang memakai dana desa tersebut,” kata Mawardi, kepada Solopos.com, Kamis (13/8/2015).

Sama halnya di Desa Sampetan, Kecamatan Ampel. Kades Sampetan, Manan, menyampaikan dana desa tahap I sudah cair 30% dari alokasi. “Kebetulan ada libur hari raya, jadi dananya belum dica’ke [direalisasikan],” kata dia. Menurut Manan, rencana kegiatan pemerintahan (RKP) di Sampetan perlu dimatangkan lagi sebelum dana desa itu dibelanjakan.

Berbeda dengan Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro dan Desa Jemowo, Kecamatan Musuk. Kades Karangjati, Sururi, menyampaikan 40% dari alokasi dana desa Rp260 juta sudah cair. “Begitu cair pada bulan Puasa, langsung kami belanjakan untuk betonisasi jalan kampung,” kata Sururi.
Saat ini, Pemdes Karangjati mulai mempersiapkan penyusunan surat pertanggungjawaban (SPj) penggunaan dana desa tahap I. “Insya Allah pekan ketiga bulan ini Spj kami susun, tinggal menunggu pencairan dana desa tahap kedua.”

Kades Jemowo, Untung Widodo, juga mulai membelanjakan 40% dana desa untuk stimulus RT. “Kami belanjakan semen. Hanya saja, sampai saat ini kami masih kerepotan untuk menyusun Spj. Mekanisme penyusunan Spj cukup panjang dan merepotkan. Belum lagi SDM tim pengelola kegiatan sangat terbatas.” Meskipun demikian, Spj dana desa tahap I ini harus selesai agar pencairan dana desa tahap II bisa segera dilakukan.

Sementara, Kades Blagung, Kecamatan Simo, Tri Haryanto, mengaku belum bisa mencairkan dana desa tahap I. “Kami sebenarnya sudah membuat Spj keuangan desa semester I. Tetapi kami tidak tahu kenapa untuk dana desa di Blagung belum bisa cair. Ini kami masih menunggu,” kata Tri.

Seperti diketahui, tahun ini sebanyak 261 desa di Boyolali mendapat kucuran dana desa total senilai Rp72,54 miliar.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya