SOLOPOS.COM - Ilustrasi motor listrik. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Daftar merek sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah pada akhirnya bertambah. Merek apa saja? Simak ulasannya di info otomotif kali ini.

Pemerintah, ketika mengumumkan dimulainya penerapan subsidi motor listrik pada Senin (20/3/2023), mengatakan soal delapan perusahaan yang berhak mendapatkannya.  Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada informasi dari Kementerian Perindustrian sebelumnya yang hanya tiga.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Jumlah perusahaan industri KBLBB [Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai] roda dua yang memiliki sertifikat TKDN di atas 40 persen sampai hari ini sudah ada 8 perusahaan untuk 13 model,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier dalam konferensi pers virtual di YouTube Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi dikutip pada Selasa (21/3/2023).

Adapun bentuk subsidinya adalah Rp7 juta per unit. Terdapat kuota 200.000 unit motor listrik baru hingga akhir 2023, selain 50.000 motor listrik konversi.

Berikut ini daftar lengkap merek motor listrik yang memenuhi syarat mendapatkan subsidi Rp7 juta per unit dari pemerintah, berdasarkan penelusuran di situs TKDN Kementerian Perindustrian:

– PT Volta Semesta Indonesia (merek motor listrik Volta)
– PT Wika Industri Manufaktur (merek motor listrik Gesits)
– PT Hartono Istana Teknologi (merek motor listrik Polytron)
– PT Terang Dunia Internusa (merek motor listrik United)
– PT Artas Rakata Indonesia (merek motor listrik Rakata)
– PT Smoot Motor Indonesia (merek motor listrik Smoot)
– PT Triangle Motorindo (merek motor listrik Viar)
– PT Juara Bike (merek motor listrik Selis)

Sementara itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan situs Sisapira untuk mendukung penyaluran bantuan atau subsidi pembelian motor listrik.  Taufiek Bawazier mengatakan perusahaan produsen motor listrik sudah bisa mendaftarkan produk motor listrik ber-TKDN 40 persen dalam program bantuan pembelian motor listrik melalui lama tersebut.

“Perusahaan sudah bisa mendaftarkan peserta program untuk sepeda motor, kita berikan satu website, Sisapira, Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua,” katanya dikutip dari Antara pada Selasa (21/3/2023).

Taufiek menjelaskan melalui laman tersebut, industri sudah bisa mendaftarkan, menyampaikan data produksi, model, dan juga tipe, termasuk nomor rangka, hingga sertifikat TKDN ke sistem. Nantinya, akan ada proses verifikasi dengan informasi data penerima subsidi.

“Jadi penerima manfaatnya sudah jelas. Jadi di situ nanti dealer akan merujuk Nomor Induk Kependudukan yang terdaftar di situ, dia berhak mendapatkan diskon yang sudah ditetapkan,” katanya.

Taufiek mengatakan sistem Sisapira sudah siap digunakan per 20 Maret 2023.  Taufiek berharap pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik akan mengubah perilaku masyarakat untuk bisa beralih ke kendaraan listrik.

“Sehingga manfaat yang besar tadi seperti bagaimana fosil diturunkan, dan environment (lingkungan) lebih sehat lagi, ini akan kita tetapkan di dalam program ini dengan target 200.000 kendaraan baru sepeda motor roda dua untuk 2023. Dan untuk 2024 targetnya sekitar 600.000 unit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya