SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertandingan Sepak Bola (Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum berencana menghentikan pelaksanaan Liga 1 Indonesia 2021-2022 di tengah merebaknya kasus positif Covid-19 di antara pemain.

“Sampai saat ini, Liga 1 masih akan berjalan sesuai rencana,” ujar Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin (31/1/2022).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Sudjarno, 60, yang juga Ketua Satgas COVID-19 Liga 1 dan 2 itu, mengatakan saat menghadapi Covid-19 di klub, LIB masih mengacu kepada Pasal 52 Regulasi Kompetisi Liga 1 2021-2022.

Baca Juga: 9 Pemain Persib Positif Covid-19, Prokes Liga 1 Harus Lebih Ketat

Ayat 7 pasal itu menyebut, “Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah swab test rapid antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI akan segera menggelar rapat darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan bersifat final”.

Artinya, harus ada rapat darurat antara LIB, PSSI dan klub sebelum memutuskan pertandingan akan dibatalkan atau tidak, dalam kondisi pemain dari satu tim hanya tersisa kurang dari 14 orang.

“Jadi itu terkait status pertandingan dan bukan kompetisi,” tutur Sudjarno.

Baca Juga: Daftar Top Scorer Sementara Liga 1: Ada Taisei Marukawa!

Pada Januari 2022, setidak-tidaknya ada enam klub yang para pemainnya positif Covid-19, yaitu Arema FC, Persebaya, Persib, Persija, PSM dan PSS.

Sudjarno menegaskan para pemain yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 nyaris semuanya tanpa gejala.

“Kalau pun ada gejala, paling batuk,” kata purnawirawan polisi berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu.

Baca Juga: Performa di Liga 1 Menurun, Persija Jakarta Depak Pelatih

Demi mencegah lebih banyak kasus Covid-19 tambahan, LIB mengimbau klub-klub untuk memperketat pengawasan terhadap para pemainnya.

Pesepak bola dan semua personel Liga 1 diharapkan tidak melintasi wilayah gelembung (bubble) yang sudah ditetapkan.

“Klub kami minta hanya berkegiatan di luar jika aktivitas berkaitan dengan latihan. Kalau ada pelanggaran, kan, yang rugi klub sendiri,” ujar Sudjarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya