SOLOPOS.COM - Pemantauan Macan Tutul Jawa. (Istimewa/Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

Solopos.com, JAKARTA — Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan PPS Cikananga telah melepasliarkan Macan Tutul Jawa betina bernama Rasi di Blok Bintangot, Seda, SPTN Wilayah I Kuningan, Jawa Barat, pada Sabtu (5/3/2022).

Kepala Balai TNGC, Teguh Setiawan, mengatakan pelepasliaran Rasi dalam rangka meningkatkan jumlah populasi Macan Tutul. Program itu juga agar Rasi bisa bersanding dengan Slamet Ramadhan yang sebelumnya sudah dilepasliarkan pada 9 Juli 2019. Pelepasliaran Rasi ditujukan memancing Slamet Ramadhan untuk membuka GPS Colar yang telah dipasang pada saat pelepasliaran.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Ternyata sampai saat ini Slamet Ramadhan tidak kunjung datang. Berkaca dari Slamet Ramadhan maka Rasi dikenakan GPS Colar yang lepas dengan sendirinya setelah 6 bulan,” kata Teguh seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga : Berbagai Upaya Selamatkan Macan Tutul Jawa

Rasi diserahkan masyarakat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian direhabilitasi di PPS Cikananga pada 2 Juli 2019. Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan permukiman. Usia perkiraan 3-6 bulan. Saat ini, Rasi telah berusia tiga tahun dan siap kawin.

Teguh menjelaskan persiapan TNGC menyambut Macan Tutul betina Rasi. Pada November 2021, diskusi dengan para pihak dilakukan, yaitu LPPN Universitas Kuningan, Peduli Karnivora Jawa dan Sintas Indonesia.

Kemudian, pada 7 Desember 2021 dilakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah yang dihadiri langsung Bupati Kuningan dan muspika terkait, khususnya berbatasan dengan Blok Bintangot.

Baca Juga : Rasi Macan Tutul Betina Akan Dilepasliarkan di TN Gunung Ciremai

Rasi juga menjalani proses habituasi selama satu bulan dan telah menunjukkan kesiapan dilepasliarkan. Habituasi dilakukan untuk memancing Slamet Ramadhan mendekat. Pada pekan kedua habituasi, perilaku Rasi aktif dan pola aktivitasnya mulai terbentuk. Hal ini menunjukkan Rasi sudah mulai nyaman dengan calon tempat barunya.

Dukungan Mitra

Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem Ditjen KSDAE, Ammy Nurwati, berharap dengan diberikan pasangan maka Macan Tutul akan berkembang biak dan bertambah populasinya sehingga ikon Balai TNGC, yaitu Macan Tutul tetap ada.

Baca Juga : Macan Tutul Gunung Muria Mati Misterius, Ini Dugaan BKSDA

“Saya menyampaikan terima kasih Direktur Jenderal KSDAE atas kinerja berbagai pihak dalam menyukseskan pelepasliaran Macan Tutul ini,” kata Ammy.

Sementara itu, Gembira Loka Zoo bersama mitra PPS Cikananga berkontribusi dalam kegiatan habituasi Macan Tutul betina Rasi. Kedua mitra bekerja sama mulai dari perencanaan, persiapan, dan kegiatan habituasi.

“PPS Cikananga menggandeng GLZoo dalam program pelepasliaran ini. GL Zoo memberikan dukungan donasi untuk TNGC guna perbaikan kandang habituasi dan kandang jebak Macan Tutul di Site Bintangot. Support kandang angkut untuk Macan Tutul Rasi, pemasangan CCTV untuk observasi Rasi saat habituasi,” jelas Manajer Pemasaran GL Zoo melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis.

Baca Juga : Bayi Orangutan Kalimantan Lahir di Gembira Loka Zoo

Dukungan lainnya, berupa penyediaan 5 unit CCTV dan TV monitor untuk pemantauan 24 jam. Selanjutnya, tiga orang staff keeper atau perawat satwa GL Zoo ditugaskan secara bergantian ke TNGC dari tanggal 30 Januari 2022.

“Petugas membantu perawatan, observasi, dan monitor Macan Tutul Rasi bersama tim Cikananga, TNGC, polisi hutan, SINTAS, dan Universitas Kuningan untuk persiapan habituasi sebelum rilis. GL Zoo juga membantu donasi pakan bersama PPS Cikananga untuk Rasi selama habituasi di TNGC,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya