SOLOPOS.COM - TP PKK Klaten menggelar lomba inovasi desa terkait pencegahan dan penanganan narkoba serta HIV/AIDS, Rabu (12/10/2022). (Istimewa/TP PKK Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Klaten menggelar Lomba Inovasi Desa terkait pencegahan, penanganan, pendampingan narkoba serta HIV/AIDS. Kegiatan itu ditujukan menggerakkan upaya pencegahan dan penanganan narkoba dan HIV/AIDS.

Guna menggelar lomba itu, TP PKK menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten serta pegiat antinarkoba Klaten. Lomba diawali dengan paparan dari masing-masing desa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Setiap kecamatan mengirimkan perwakilan satu desa selama mengikuti lomba itu. Paparan dilakukan di gedung Dharma Wanita Klaten, Selasa-Rabu (11-12/2022). Dari paparan tersebut, tim penilai bakal mendatangi setiap desa yang masuk 10 besar.

“Dari setiap kecamatan, masing-masing mengirimkan perwakilan satu desa. Dari paparan itu, kemudian diambil 10 besar. Selanjutnya, akan ada tim yang terjun ke lapangan apakah benar realita yang ada di lapangan seperti yang dipaparkan,” kata Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (13/10/2022).

Ronny mengatakan di desa-desa sebenarnya sudah ada gerakan pencegahan narkoba serta HIV/AIDS. Beberapa desa sudah ada yang membentuk warga peduli AIDS hingga ada pembentukan desa antinarkoba.

Baca Juga: Alhamdulillah! Program Kecantol Kamu KUA Karanganom Klaten Berusia 4 Tahun

Kegiatan-kegiatan itu mendapatkan dukungan dari pemerintah desa yang mengalokasikan anggaran. Namun saat pandemi, kegiatan-kegiatan itu tersebut berhenti total.

Seiring menurunnya angka kasus Covid-19 di Klaten,  gerakan-gerakan tersebut kembali digiatkan oleh masing-masing desa. Ronny berharap lomba itu bisa memberikan daya ungkit agar masing-masing desa semakin berinovasi dalam upaya pencegahan dan penanganan narkoba serta HIV/AIDS.

Sukarelawan Stop Narkoba Klaten, Anton Sanjaya, menjelaskan paparan dari masing-masing desa tergolong kreatif dan inovatif. Dia mencontohkan seperti di salah satu desa yang menggelar lomba mural hingga pembentukan sukarelawan antinarkoba dan HIV/AIDS.

Baca Juga: Dulu Angker, Lahan Kas Desa di Klaten Ini Disulap Jadi Rumah Hidroponik

“Ada beberapa desa yang kegiatannya menyasar dan diimplementasikan hingga ke tingkat RT/RW,” kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya