SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Setop Covid-19. (freepik)

Solopos.com, KLATEN – Libur panjang akhir tahun dikhawatirkan bakal berdampak pada kenaikan kasus Covid-19. Atas kondisi itu, para tenaga kesehatan atau nakes mengimbau agar warga memanfaatkan liburan dengan di rumah saja.

Pemerintah sudah menetapkan cuti bersama dan libur akhir tahun sebagai pengganti libur Hari Raya Idul Fitri 2020. Semula libur tersebut mulai 24 Desember 2020-3 Januari 2021. Namun, pemerintah mengubah keputusan itu dengan memberikan libur pada tanggal 24-25 Desember sebagai libur Natal.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sedangkan 26-27 Desember 2020 sebagai libur akhir pekan, dan 31 Desember-3 Januari sebagai libur pengganti cuti bersama Idulfitri dan Tahun Baru, serta akhir pekan. Kemudian 28-30 Desember yang semula sebagai libur pengganti cuti bersama Idul Fitri ditiadakan. Alhasil, pada tiga hari itu PNS tetap masuk kerja.

Kabag Kesra Wonogiri Positif Covid-19, Kantor Tetap Buka

Terkait libur panjang pada akhir tahun, para nakes dari sejumlah rumah sakit menyerukan warga agar tetap berada di rumah saja. Seruan ini untuk menghindari persebaran Covid-19.

Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Bagas Waras Klaten, Sigit Joko Nugroho berharap warga tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Hal ini untuk mencegah persebaran Covid-19.

“Kami mohon betul patuhi protokol kesehatan. Seandainya tidak penting banget tidak perlu mudik karena memang sekali lagi kerumunan itu tetap potensinya tinggi. Lebih baik di rumah saja,” kata Sigit saat ditemui di Kecamatan Klaten Tengah, Kamis (10/12/2020).

KPU Klaten Klaim Pilkada Lancar, Partisipasi Pemilih Tinggi

Peningkatan Kasus

Saat ini kasus Covid-19 di Klaten masih fluktuatif. Berkaca pasca libur panjang pada Oktober lalu, Sigit mengakui ada tren peningkatan kasus Covid-19. Kendati di RSD Bagas Waras Klaten tak sampai mengalami overload jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

“Selama ini, rata-rata pasien itu terkonfirmasi positif karena kontak erat. Oleh karena itu penerapan protokol kesehatan ketat sangat penting,” jelas dia.

Direktur Pelayanan Medik, Perawatan, dan Penunjang RSUP dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Juli Purnomo juga menyerukan hal yang serupa. “Liburan nanti, kalau tidak penting sekali lebih baik di rumah saja. Karena kita tidak tahu ketika berada di luar rumah kondisi mereka seperti apa,” ungkap dia.

Tak Terpengaruh Pembatasan di Solo, Obyek Wisata di Karanganyar Tetap Buka

Juli juga menjelaskan berkaca pasca libur panjang Oktober lalu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSST mengalami tren peningkatan. Dia tak tahu pasti kenaikan itu apakah lantaran dampak libur panjang atau hal lain. Namun, di rumah saja selama libur panjang dianggap cara mencegah penularan Covid-19.

Peningkatan jumlah pasien itu sempat membuat pengelola rumah sakit kewalahan lantaran jumlah pasien yang overload. Kapasitas tempat tidur yang disiapkan RSST bagi pasien terkonfirmasi positif tak mencukupi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya