SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan hasil dari ladang mereka yang dipanen dini agar tak diserang kawanan kera yang beberapa waktu terakhir banyak berkeliaran di dekat ladang warga Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Senin (22/11/2021). (Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Kawanan kera menyerbu ladang petani di Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, sekitar sepekan terakhir. Kawanan kera itu memakan jagung, ketela, hingga pisang yang ditanam petani.

Petani setempat, Sumirah, 69, mengatakan selama ini kera berkeliaran dan kerap mengambil ketela, jagung, pepaya, pisang, hingga rumput kalanjana yang ditanam petani. Beruntung, ladang yang dikelola Sumirah selama ini tak jadi sasaran kawanan kera.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Angger disengeni, tandurane sore isih enek. Esuke wes ambruk kabeh. Angger enten ketek nggih kula namung sanjang aku ya ngegehono. Akeh-akeh disabari [setiap kera dimarahi, saat sore tanamannya masih utuh. Tetapi pagi hari datang ke ladang tanaman sudah rubuh semua. Setiap kali ada kera, saya hanya bilang, saya juga diberi bagian. Yang penting banyak bersabar],” kata Sumirah saat ditemui Solopos.com, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Kawanan Kera Serbu Ladang di Jiwan Klaten, Petani Pusing

Sekretaris Desa Jiwan, Mulyana, mengatakan selama ini kera hanya mengambil sedikit bagian dari tanaman milik petani. Dia juga membenarkan selama ini warga memilih tak mengusir kera-kera itu ketika mendatangi ladang mereka.

“Selama ini tidak pernah sampai kasar. Pasalnya, kalau kera itu dikasari justru tanaman akan dihabiskan,” kata dia.

Mulyana menjelaskan kera-kera tersebut sudah ada di wilayah Jiwan selama beberapa tahun terakhir. Diperkirakan, kera itu bisa sampai di wilayah Jiwan yang berjarak sekitar 17 km dari puncak Merapi lantaran sumber makanan mereka di lereng Merapi menipis.

Baca Juga: Covid-19 Melandai, Hotel Kendedes Delanggu Tak Lagi Jadi Tempat Isoter

Kepala Desa Jiwan, Sri Lestari, juga mengatakan warga juga tak pernah memperlakukan kera-kera itu secara kasar. Ketika diperlakukan kasar, kata dia, kawanan kera itu justru menghabiskan seluruh tanaman.

Setiap ada kera yang mengambil tanaman, warga hanya berucap mereka tetap mendapatkan bagian agar bisa tetap menikmati hasil dari ladang mereka. Dengan cara itu, biasanya kera tak bakal menghabiskan seluruh tanaman di ladang mereka.

Sri Lestari mengakui selama tiga hari terakhir ada ladang warga ditanami jagung yang diserbu kera. Akibatnya, dua per tiga jagung ludes dimakan kera.

Baca Juga: Hajatan Warga di Tulung Klaten Diawasi Ketat

Dia memperkirakan kondisi itu terjadi setelah ada orang yang berusaha mengusir dengan membunyikan suara keras. Sebagai sasarannya, kera mengambil tanaman di ladang warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya