SOLOPOS.COM - Ilustrasi cacar monyet. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sama-sama menimbulkan ruam, apa beda ruam cacar monyet dan cacar air? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis virus, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia. Dokter di Medanta Hospital, Dr Ramanjit Singh, mengatakan gejala penyakit ini antara lain demam, malaise, sakit kepala, dan tenggorokan.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Gejala lainnya yakni limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening. Menurut Singh, seperti dikutip dari Medical Daily dan Antara pada Selasa (23/8/2022) semua gejala ini muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit dan ruam dimulai.

Dr dr H Prasetya Mawardi SpKK dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (Perdoski) merinci beda gejala ruam pada cacar monyet dan cacar air. Meski sulit diidentifikasi, ada pembeda wujud kelainan kulit pada ketiga penyakit tersebut.

Baca Juga: Menkes: Kelompok Usia Kelahiran di Bawah 1980 Tahan Virus Monkeypox, Kok Bisa?

Menurutnya, kelainan kulit pada cacar air dimulai dari lesi yang mulanya muncul di wajah dan berakhir menyebar ke nyari seluruh bagian tubuh. Kondisi ini tidak ditemukan pada pasien cacar monyet.

“Berbeda dengan monkeypox yang lesi di badan, atau punggung relatif sedikit,” katanya dalam konferensi pers PB IDI, Selasa (23/8/2022).

“Lesi karena cacar monyet lebih banyak muncul di bagian wajah atau anggota gerak atas atau tangan,” sambung dia.

“Sementara pada monkeypox, ada plenting kecil dan segera berkembang relatif padat, kelainan kulitnya, yang menunjukkan itu adalah infeksi virus, dan biasanya banyak tersebar di area wajah dan tangan,” pungkas dia.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tes PCR untuk Cacar Monyet dan Covid-19

Hal kurang lebih senada diungkapkan Direktur Medis di Batra Hospital, Dr SCL Gupta. Menurutnya ruam terutama dimulai dari tangan dan mata sebelum menyebar ke seluruh tubuh.

“Tanda utama virus ini ruam pada tubuh yang berisi cairan di dalamnya. Hal ini menyebabkan infeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh. Namun masalah muncul karena komplikasinya,” kata dia.

Sementara itu, cacar air disebabkan virus RNA. Penyakit ini tidak separah cacar monyet tetapi menyebabkan ruam kulit.  Menurut Mayo Clinic, meskipun ada perawatan medis yang tersedia, pasien cacar air seringkali tidak membutuhkannya dan mereka dibiarkan dalam isolasi untuk sembuh.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Masuk Indonesia, Waspadai Cara Penularannya

“Pada cacar monyet, lesinya lebih besar dari cacar air. Pada cacar monyet, lesi terlihat di telapak tangan dan telapak kaki. Pada cacar air, lesi sembuh sendiri setelah tujuh hingga delapan hari tetapi tidak demikian pada cacar monyet,” kata Dr. Satish Koul dari Fortis Memorial Research Institute.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya