SOLOPOS.COM - Antrean pembelian minyak goreng curah di kios milik Sakiman, salah seorang pedagang di Pasar Kota Wonogiri, Senin (11/4/2022). Ke depan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (DKUKM Perindag) Wonogiri berencana menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indoensia (PPI) guna mendistribusikan minyak goreng curah ke sejumlah pasar tradisional. (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (Dinas KUKM Perindag) Wonogiri bakal menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indoensia (PPI) guna mendistribusikan minyak goreng curah ke sejumlah pasar tradisional. Cara itu dinilai sebagai cara lama yang kembali ditempuh guna mengatasi keterbatasan minyak goreng curah di Wonogiri.

Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan PT PPI sebagai pihak yang diajak kerja sama akan melakukan dropping minyak goreng curah ke pasar tradisional.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Yang disasar kalangan pedagang. Mereka nanti kami beri pakta integritas yang menyatakan bahwa akan menjual minyak goreng curah dengan HET [Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram (kg)],” ujar Wahyu saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/4/2022).

Baca Juga: Duh! Warga Wonogiri Pada Berebut Minyak Goreng Curah di Pasar Kota

Ia mengatakan terdapat beberapa pasar tradisional yang sudah siap mendapat distribusi minyak goreng curah. Di antaranya, Pasar Baturetno, Sidoharjo, Ngadirojo, dan Jatisrono.

Dropping pasokan minyak goreng curah ini sama persis dilakukan saat menyelesaikan persoalan kelangkaan minyak goreng kemasan seharga Rp14.000 per liter, beberapa waktu lalu. Kala itu, Dinas KUKM Perindag Wonogiri bekerja sama dengan berbagai distributor mendistribusikan minyak goreng kemasan sesuai HET. Para pedagang pasar yang mendapat minyak goreng kemasan harus menandatangani pakta integritas agar menjual minyak sesuai HET.

Dinas KUKM Perindag Wonogiri juga pernah bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Surakarta, menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng di beberapa kecamatan. Pelaksanaan OP sempat berhenti seiring pemerintah pusat memberhentikan kebijakan HET pada minyak goreng kemasan. Selanjutnya menetapkan kebijakan HET pada minyak goreng curah.

Baca Juga: Perajin Onde-Onde Wonogiri Titip Jeriken ke Bakul Minyak Goreng Curah

Dinas KUKM Perindag Wonogiri pernah berdiskusi dengan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jumat (8/4/2022). Pembahasan terkait harga dan stok barang kebutuhan pokok selama Ramadan. Seperti dilansir dprd.jatengprov.go.id, Wahyu mengatakan stok produk kebutuhan pokok di pasar rakyat masih aman meski harganya fluktuatif.

“Dari hasil pengamatan dinas, stok produk kebutuhan pokok di pasar rakyat masih aman tapi harganya sangat fluktuatif. Untuk minyak goreng curah, sedang melakukan komunikasi dan mendorong para distributor minyak curah agar bisa menyediakan di pasar rakyat,” katanya.

Di Pasar Kota Wonogiri, hanya ditemukan satu pedagang minyak goreng curah yang menjual sesuai HET, yakni di kios milik Sakiman. Ia menjual minyak goreng satu liter seharga Rp15.500 per kg. Stok yang dimilikinya berasal dari sebuah agen di Solo.

Baca Juga: Hanya 2 Jam OP, 1.500 Liter Minyak Goreng di Manyaran Wonogiri Ludes

“Minyak goreng curahnya ambil sendiri dari Solo. Sekarang, setiap hari stok yang saya dapat minimal 12 drum, sudah stabil. Dulu sempat hanya mendapat lima drum, lalu hari berikutnya 10 drum, dan setelahnya stabil 12 drum,” kata dia, Senin.

Ia menjelaskan satu drum minyak goreng curah yang dibelinya berisi 180 kg. Jumlah sebanyak itu diakuinya habis dalam waktu beberapa jam saja. Seperti saat Solopos.com mengunjungi kiosnya, dari 12 drum minyak goreng curah yang datang, hanya tersisa satu drum.

Dijaga Polisi

Padahal, antrean jeriken yang akan diisi minyak goreng curah masih berderet panjang. Banyaknya pembeli mengakibatkan antrean panjang dan berdesak-desakan. Hal ini mengakibatkan polisi mendatangi kiosnya guna menjaga iklim kondusivitas di kios milik Sakiman.

Baca Juga: Gandeng Bulog, Dinas KUKM Perindag Wonogiri Gelar OP Minyak Goreng

“Penjagaan pada Sabtu (9/4/2022) disebabkan tak diberlakukan sistem antre. Hari ini [Senin], polisi juga datang. Tapi di sini sudah menggunakan sistem antre. Jadi sudah enggak berdesak-desakkan,” kata dia.

Penjagaan aparat polisi di kios milik Sakiman telah dikonfirmasi Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono. Dalam rilis yang disampaikannya, Polsek Wonogiri telah melakukan pengamanan dan monitoring distribusi minyak goreng curah di kios milik Sakiman di Pasar Kota Wonogiri.

“Anggota Polsek Wonogiri, Iptu Sri Agung dan Aiptu Sumarjono, telah melakukan pengamanan dan monitoring pendistribusian serta ketersediaan minyak goreng curah di Pasar Kota Wonogiri,” kata Aiptu Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya