SOLOPOS.COM - Camat Tirtomoyo, Dwi Martanto Yuniarso, memantau operasi pasar Minyak Goreng Kemasan di Pendopo Kecamatan, Jumat (4/3/2022). (Istimewa/Instagram @kec_tirtomoyo)

Solopos.com, WONOGIRI—Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri bersama Bulog Surakarta akhirnya menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng. Dalam sepekan terakhir, mulai Selasa (1/3/2022) hingga Selasa (8/3/2022), 7.500 liter minyak goreng didistribusikan di lima kecamatan di Kabupaten Wonogiri.

Lima kecamatan itu antara lain Kecamatan Jatiroto, Kecamatan Kismantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Eromoko, dan terakhir di Kecamatan Manyaran yang akan dilaksanakan Selasa (8/3/2022). Pada OP tersebut, tiap kecamatan diberi jatah 1.500 liter dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan OP minyak goreng merupakan hasil kerja sama dengan Bulog Surakarta. “Dalam pendistribusiannya dipilih kepada masyarakat yang kurang mampu,” ucap Wahyu ketika dihubungi Solopos.com, Senin (7/3/2022) malam.

Baca Juga: PLTA Wonogiri Salurkan Minyak Goreng Gratis, Ini Syaratnya

Ia menambahkan, setelah distribusi minyak goreng di lima kecamatan usai, Dinas KUKM Perindag Wonogiri mengajukan OP lagi ke Bulog Surakarta guna menjangkau distribusi minyak goreng di kecamatan lain. Hal itu dilakukan khusus ke daerah yang benar-benar membutuhkan minyak goreng.

Selain bekerja sama dengan Bulog Surakarta, Dinas KUKM Perindag Wonogiri juga telah menerima 4.800 liter minyak goreng hasil pengajuan ke Pemprov Jateng beberapa waktu lalu. “Kalau yang itu sudah kami proses dan saat ini sedang berjalan distribusinya ke daerah pinggiran, seperti di Kismantoro, Sidoharjo, dan lain-lain,” ujar Wahyu.

Kerja sama dengan distributor minyak goreng yang sudah dapat dijangkau Wahyu bersama timnya juga diklaim telah membuahkan hasil. Contohnya, kata Wahyu, di pasar-pasar tradisional sudah ada pedagang yang langsung mendapat stok minyak goreng dari distributor.

Baca Juga: 300 Liter Minyak Goreng Ludes 1,5 Jam di Pasar Murah Tagana Wonogiri

“Memang berbeda dengan model distribusi minyak goreng yang sudah dilakukan bersama Bulog Surakarta yang dibagikan secara langsung. Baik bantuan dari Pemprov maupun hasil kerja sama dengan beberapa distributor dilakukan dengan menyasar langsung ke pelaku UMKM dan pedagang kaki lima [PKL],” tambahnya.

Disinggung mengenai usaha Dinas KUKM Perindag Wonogiri untuk terus mendistribusikan minyak goreng, Wahyu mengaku sedang mengusahakannya dari berbagai jalur, terutama berkoordinasi dengan distributor. “Akan terus kami lakukan penjajakan, mana saja [distributor] yang bisa diajak kerja sama lalu datang ke Wonogiri. Istilahnya, perlu ada lobi-lobi yang dilakukan terlebih dahulu,” ungkap Wahyu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya