Solopos.com, WONOGIRI — Kegiatan car free sunday (CFS) yang biasa dihelat di sepanjang Jalan Insinyur Soekarno- Simpang Empat Ponten, Kabupaten Wonogiri, hingga kini belum kembali dibuka. Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri masih perlu mengkaji lebih lanjut.
Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, menjelaskan kebijakan pembukaan CFS harus diputuskan bersama, melibatkan beragam organisasi perangkat daerah (OPD).
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Ada Dishub, Satpol PP, Dinas KUKM Perindag, dan kepolisian. Jadi tidak serta merta satu OPD saja. Di sisi lain, kajian pembukaan CFS sampai saat ini belum dibahas karena kemarin masih fokus menangani mudik Lebaran,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Kamis (12/5/2022).
Pelaksanaan kegiatan CFS juga memerlukan biaya operasional walaupun jumlahnya sedikit. Kebijakan anggaran dipegang berdasar persetujuan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek. Jika kelak pembahasan antarOPD membuahkan hasil pada pembukaan CFS, Dishub Wonogiri mengaku siap.
“Idealnya kan harus menganggarkan. Misal ada arahan untuk dibuka, kami siap buka karena kami juga punya banyak relasi,” kata Waluyo.
Baca Juga: Risiko Tinggi, Car Free Sunday Wonogiri Belum akan Digelar
Sebagaimana diketahui, CFS terakhir kali digelar sebelum pandemi Covid-19. Tempat kegiatan yang memakai badan Jalan Insinyur Soekarno dari batas Simpang Empat Ponten, Kabupaten Wonogiri itu diadakan sejak pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Tujuan utama CFS, yaitu pengurangan emisi gas kendaraan sekaligus sebagai sarana publik untuk berkumpul. Di samping itu, CFS berdampak ke ekonomi warga, yakni munculnya para pedagang. CFS telah ditutup selama tiga tahun.