SOLOPOS.COM - Seorang warga lansia, Ahmad Widodo, 63, menjadi peserta vaksinasi booster pertama yang disuntik Bupati Sragen di Sentra Vaksinasi Sragen, Selasa (18/1/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Camat bersama petugas puskesmas dan pemerintah desa mulai bergerilya mencari sasaran vaksinasi dosis ketiga atau booster. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mewajibkan tiap desa/kelurahan melakukan vaksinasi booster kepada 200 orang.

Kendala yang ditemui di lapangan, kebanyakan warga yang mereka sasar belum enam bulan mendapatkan vaksin dosis kedua.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Camat Ngrampal, Joko Hendang, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (16/2/2022), mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran pimpinan kecamatan, kepala puskesmas, dan kepala desa untuk membahas ihwal target vaksinasi booster tersebut, tadi siang. dalam pertemuan itu ia membagi tugas.

Baca Juga: Bupati Sragen Wajibkan Guru Cari Warga Untuk Disuntik Vaksin Booster

Puskesmas mendata warga yang memenuhi syarat untuk divaksin booster. Polsek dan koramil melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas membantu pemerintah desa mencari warga yang telah memenuhi persyaratan untuk vaksin booster.

“Intinya sampai akhir Februari 2022 target 150 orang per desa harus tercapai. Semua kepala desa siap. Sebelumnya juga sudah kami mulai untuk vaksinasi booster dari awal bulan lalu tetapi belum optimal,” ujar Joko.

“Ya, agak sulit mencari sasaran karena syaratnya harus enam bulan setelah vaksin dosis kedua. Sekarang harus menghabiskan stok vaksin. Kemarin yang sudah kami data rata-rata ada 60-80 orang per desa.”

Meski demikian, Joko optimistis target bisa tercapai dengan mengoptimalkan seluruh elemen yang ada.

Baca Juga: Ini Lokasi dan Syarat Mendapatkan Vaksin Booster di Sragen

Kendala yang sama juga dirasakan Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo. “Kami sudah sharing dengan kepala puskesmas, koordinator imunisasi, bidan desa, dan kepala desa. Yang kami sasar nantinya perangkat desa, lembaga desa, PKK, istri aparatur sipil negara (ASN), guru, ketua RT, dan keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Sambungmacan, Y. David Supriyadi, mengatakan data warga yang sudah divaksin sangat penting untuk memudahkan pencarian sasaran vaksin booster. “Di Puskesmas Sambungmacan 1, satgas kesehatan desanya belum optimal. Mereka mencari sasaran vaksinasi dosis ketiga dilakukan lewat berkoordinasi dengan RT dan bidan desa. Pencarian sasaran agak kerepotan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya