SOLOPOS.COM - Ilustrasi korosi pada radiator mobil. (Cintamobil.com)

Solopos.com, SOLO-Pernah mendapai cairan radiator keruh? Mungkin kamu pernah membiarkannya karena cairan di dalam komponen pendingin mesin itu tidak berkurang. Artinya, kamu menganggap bahwa tidak ada kebocoran di radiator dan tidak ada masalah.

Padahal, cairan radiator keruh ini menandakan ada masalah lain selain kebocoran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cairan radiator merupakan salah satu komponen pada mobil yang berhubungan dengan sistem pendingin mesin. Fungsi cairan radiator ini adalah untuk mendinginkan kinerja mesin mobil agar tidak overheat.

Oleh karena itu, semakin baik kondisi cairan radiator maka semakin optimal (dalam hal ini mendinginkan) pula kerja mesin.

 

Warna cairan radiator

Umumnya warna pada cairan radiator adalah hijau, merah atau biru. Warna Ini diberikan agar pemilik kendaraan bisa mengenali atau mendeteksi bila ada kebocoran pada penampungan cairan radiator.

Sementara cairan radiator keruh warnanya menjadi kecokelatan menjadi tanda dari adanya kontaminasi zat lain.

Intinya, bila cairan radiator keruh atau berkurang (indikasi adanya kebocoran), segera tangani agar tidak mengganggu performa kendaraan.

 

Penyebab cairan radiator keruh

Ada banyak faktor mengapa bisa cairan radiator keruh. Kamu perlu mencari tahu agar bisa menindaklanjuti masalah dan mengatasinya secara tepat. Berikut ini beberapa penyebab dan penjelasannya, dikutip dari Seva.id.

  • Bahan dasar pembuatan mesin menyebabkan kondensasi

Salah satu sebab cairan radiator keruh bisa jadi karena berbedanya bahan dasar pembuatan mesin. Bahan blok mesin mobil bisa terdiri dari besi tuang atau aluminium. Pada kendaraan produksi lama atau bermesin diesel, bahan yang digunakan pada pembuatan mesin umumnya besi tuang.

Seperti diketahui bersama, besi merupakan penghantar panas yang baik. Ketika mesin mobil menyala, suhu pada mesin akan meningkat dan cairan radiator menjadi panas.

Dan ketika mesin mati, suhu pada mesin juga turun, begitu juga uap cairan dalam tabung pembuangan radiator yang berubah dingin. Proses berulang seperti ini bisa menghasilkan kondensasi yang menyebabkan cairan radiator keruh.

 

  • Komponen yang berkarat

Penyebab cairan radiator keruh selanjutnya adalah kerusakan komponen di dalam sistem pendingin mesin, seperti berkarat.

Komponen sistem pendingin bisa berkarat karena cairan pada radiator bersirkulasi ke dalam engine melewati water jacket atau mantel cairan sehingga berisiko kena materi karat yang berasal dari blok mesin atau komponen lainnya.

Water jacket terletak di dalam mesin. Fungsinya adalah sebagai jalur cairan pendingin saat bersirkulasi di dalam mesin.

Cairan pendingin ini bersirkulasi dalam water jacket dan menyerap panas pada mesin, di mana panas yang dibawa cairan pendingin itu nantinya dibuang keluar ketika cairan pendingin mengalir ke radiator.

Setelah itu, cairan pendingin yang sudah dingin disalurkan kembali ke dalam mesin untuk kembali menyerap panas.

 

  • Endapan mineral dari cairan radiator

Sistem pendingin perlu mendapatkan perawatan secara rutin dengan dibersihkan dan diganti cairan radiator yang baru.

Bila cairan radiator dibiarkan terlalu lama, bisa membuat mineral pada cairan mengendap dan membuat cairan radiator keruh. Terutama jika kamu mengisinya dengan cairan biasa, seperti air ledeng atau air sumur.



Bila air tersebut mendidih terus-menerus (saat mesin menyala), bisa meninggalkan kerak dan menyebabkan berwarna kecoklatan.

 

  • Korosi buat cairan radiator keruh

Endapan mineral yang mengandung partikel-partikel berbahaya pada air dan mengendap di sistem pendingin, dapat memicu kerusakan komponen seperti korosi atau berkarat. Ini berisiko bercampur dengan air radiator saat bersirkulasi di dalam mesin saat melalui water jacket dan menyebabkan perubahan warna.

 

  • Water pump rusak bikin cairan keruh

Cairan radiator keruh juga bisa jadi tanda adanya kerusakan pada water pump. Fungsi water pump adalah memompa juga pusat sirkulasi cairan radiator di dalam mesin.

Jika komponen ini rusak, maka volume cairan radiator akan turun atau mengakibatkan kebocoran lebih besar. Dan bila tidak segera diperbaiki akan membuat suhu mesin mudah panas.

Water pump rusak biasanya dikarenakan usia pemakaiannya yang terlampau lama tua sehingga membuatnya keropos dan berkarat, karena terlalu lama terkena cairan.

 

  • Pemakaian cairan radiator

Cairan radiator juga punya masa pakai, Lamanya pemakaian atau bahkan sampai melewati batas pemakaian, bisa membuat cairan radiator keruh dan menurunkan kualitasnya.

Coba periksa warna dengan melihat ke bagian tabung reservoir, apakah warnanya berubah jadi keruh. Jika iya, berarti cairan sudah terkontaminasi kandungan adiktif.

Dengan demikian kamu harus menguras tabung radiator dan mengganti cairannya dengan yang baru yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Bila dibiarkan terus-menerus, kendaraan akan lebih cepat panas dan berisiko overheat. Kamu juga bisa memeriksa kelayakan cairan radiator di bengkel langganan.

Jadi yang perlu kamu ingat, ketika sadar cairan radiator keruh, penting untuk segera mengambil tindakan mengetahui penyebab dan memperbaikinya. Hal ini bisa kamu lakukan dengan memeriksakan mobil ke bengkel resmi agar bisa diperiksa oleh teknisi yang terlatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya