SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah. (freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah kepala daerah mengaku keberatan dengan wacana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Surakarta atau dikenal tol lingkar Solo karena memangkas sebagian besar lahan sawah dilindungi (LSD).

Salah satunya yang mengaku keberatan yakni Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia mengatakan jika pembangunan tol itu terlaksana, akan berdampak pada LSD di lebih dari tujuh kecamatan wilayah Sukoharjo. Usulan tersebut, kata dia akan disampaikan dalam rapat koordinasi antardaerah meski tak menyampaikan kapan rapat itu terlaksana.

Terlebih, Bupati Etik mengatakan Sukoharjo merupakan penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah. Selain itu Bupati Etik mengatakan terkait pembangunan tersebut kemungkinan juga akan mengganggu perkembangan wilayah Sukoharjo.

“Terus terang saya selaku Bupati Sukoharjo bukan menolak tetapi keberatan dengan tol ini karena mengganggu LSD. Karena kami akan dilalui [jalan tol] dari Kecamatan Gatak, Mojolaban, Grogol, Bendosari, Nguter semua LSD hampir kena,” ungkap Bupati saat ditemui wartawan di kawasan Solobaru, Grogol, Sukoharjo, Rabu (4/1/2023).

Senada, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelbangda) Sukoharjo, Rudiyanto, sebelumnya juga mengatakan jika dilihat dari konsep kajian yang ada, dia menilai pembangunan jalan itu akan melalui banyak lahan sawah dilindungi (LSD).

Hal itu tentunya menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah. Dia berharap pemerintah dapat lebih bijak mengambil keputusan dengan mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan.

“Kami harapkan pemerintah bisa mendengar aspirasi yang ada di daerah, karena ini kan prosesnya masih panjang,” kata Rudiyanto.

Meskipun dia menyebut 80% dalam rencana pembangunan itu akan mengambil lahan di Sukoharjo, saat ini pihaknya belum dapat memberikan kepastian wilayah mana saja yang akan terdampak proyek pembangunan.

Setelah hasil kajian diinformasikan dia mengatakan baru bisa menyampaikan hal itu. Meski demikian dia mengatakan hasil kajian pembangunan jalan tol itu bisa saja layak atau pun tidak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya