SOLOPOS.COM - Karyawan menata barang dagangan di Toko Kamajaya Mart Kemudo, Prambanan, Klaten, Jumat (30/4/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, berkreasi membangun toko desa di tengah pandemi Covid-19. Selain menggandeng sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), toko desa tersebut mampu menyerap beberapa tenaga kerja di desa setempat.

Toko desa yang dibangun Desa Kemudo bernama Toko Kamajaya Mart. Peresmian Toko Kamajaya Mart dilakukan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya di desa setempat, Jumat (30/4/2021) pagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gagasan mendirikan toko desa ini berawal dari hasil musyawarah desa (Musdes) akhir 2020. Di kesempatan itu, seluruh elemen masyarakat menyetujui pendirian toko desa di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Kandangkan Kendaraan Dinas, Pemkab Klaten Ancam Copot Jabatan ASN yang Mudik

Kamajaya kepanjangan dari Kemudo Mandiri Jaya Sejahtera. Melalui pemberian nama itu, diharapkan Desa Kemudo dapat mandiri dan masyarakatnya jaya serta sejahtera. Pendirian toko ini didukung pabrik Sarihusada Generasi Mahardika (SGM).

Toko Kamajaya Mart berdiri di lahan tanah kas desa seluas 2.000 meter persegi. Total anggaran yang dikeluarkan Pemdes Kemudo membangun toko tersebut senilai Rp950 juta. Anggaran itu guna mendukung pembangunan fisik, pembuatan rak, dan mengisi toko.

Pengolahan Limbah Kering

Keberadaan toko ini menjadi unit usaha kedua BUM Desa Kemudo Makmur. Unit usaha toko ini melengkapi unit usaha sebelumnya, yakni pengolahan limbah kering di Kemudo.

Baca juga: Tiga Peleton Tim Gabungan Bakal Disiagakan di Jalur Tikus Klaten

"Usaha retail seperti ini kami pilih karena dinilai paling tahan di tengah pandemi Covid-19. Di sini ada 32 produk UMKM asli Kemudo, seperti kue, keripik, dan lainnya. Produk itu kami pasang di lokasi paling strategis di toko. Seluruh karyawan di sini [tujuh orang] juga warga asli Kemudo. Karyawan kami gaji sesuai upah minimum kabupaten (UMK). Dengan adanya toko ini, harapannya uang milik warga hanya berputar di sini," kata Kepala Desa (Kades) Kemudo, Hermawan Kristanto, saat ditemui wartawan di sela-sela peresmian Toko Kamajaya Mart, Jumat.

Dia mengatakan Toko Kamajaya Mart menyediakan seluruh kebutuhan masyarakat, baik makanan, minuman, dan kebutuhan lainnya.

"Toko Kamajaya Mart ini tak akan mematikan toko-toko yang sudah ada di desa. Tapi berani bersaing dengan toko modern lainnya. Secara geografis, kami membidik warga, driver, karyawan SGM, dan pengguna jalan di sini [depan pabrik SGM]. Usaha ini sangat prospektif. Kami mematok target modal yang sudah dikeluarkan Rp950 juta itu bisa kembali dalam kurun waktu tiga tahun," katanya.

Baca juga: Ngaku Sakit Hati karena Sering Diolok-Olok, Pelaku Pembunuhan Klaten: Saya Menyesal

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengapresiasi upaya Pemdes dan BUM Desa Kemudo dalam membangun toko desa. Terlebih, keberadaan toko desa itu mampu menyerap produk UMKM dan tenaga kerja di desa setempat.

"Ini kreatif dan inovatif. Dengan adanya toko ini diharapkan perekonomian warga bangkit dan meningkat di tengah pandemi Covid-19. Tadi saya lihat sendiri, banyak produk UMKM yang dijual di sini," katanya.

Yoga Hardaya berharap rintisan toko desa yang sudah dilakukan Desa Kemudo dapat ditiru desa lainnya.

"Di Klaten itu BUM Desa yang maju sebagian besar didominasi yang memiliki objek wisata air/alam. Toko desa ini bisa menjadi alternatif pengembangan. Ini bisa ditiru desa lainnya di Klaten," katanya.

Baca juga:Di Klaten, Salat Id Boleh Digelar di Masjid dan Lapangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya