SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona (freepik.com)

Solopos.com, CAMBRIDGE -- Sebuah riset yang dilakukan Universitas Cambridge menemukan asal-usul virus corona yang kali pertama muncul bukan dari Wuhan. Dari riset itu para peneliti berharap bisa menemukan siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona.

Temuan itu merupakan hasil sementara riset yang dilakukan ahli genetik dari Universitas Cambridge, Peter Forster. Ia melakukan analisis jaringan lebih dari 1.000 genom virus corona.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Hasilnya, asal-usul virus corona ditemukan setidaknya ada tiga tipe. Peneliti itu menamai masing-masing tipe dengan tipe A, tipe B, dan tipe C.

Virus corona tipe A merupakan virus paling mirip dengan virus corona yang ada di kelelawar. Tipe inilah yang diperkirakan sebagai genom virus orisinal yang menginfeksi manusia.

Rahma Azhari Menikah dengan Bule 2 Hari Sebelum Amerika Lockdown

Virus tipe A ditemukan pada individu asal Tiongkok dan Amerika. Versi mutasinya ditemukan juga di tubuh pasien asal Australia dan Amerika.

Bukan dari Wuhan

Namun, ternyata bukan virus corona tipe A yang paling banyak ditemukan di Wuhan sebagai kota pertama penyakit Covid-19 teridentifikasi. Sebab, virus yang ada di Wuhan yakni virus corona tipe B.

Tak hanya itu, masih ada tipe C yang merupakan "keturunan" dari tipe B. Virus tipe C ditemukan di Eropa, Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong. Anehnya, tipe ini tampaknya tidak ditemukan di Tiongkok.

Peneliti juga menemukan wabah virus ini diperkirakan terjadi pada 13 September - 7 Desember 2019.

Salatiga Tambah 1 Pasien Positif Corona, Sempat ke Pasar dan Pertemuan PKK

"Ini adalah asumsi terbaik yang bisa kami buat saat ini, sambil menunggu analisis sampel dari pasien lain yang disimpan di rumah sakit pada 2019," kata Forster, dikutip dari Detik.com sebagaimana dilansir Newsweek.

Menurut Forster, ada kemungkinan wabah corona sebenarnya tidak berasal dari Wuhan. Sebab, hingga 17 Januari 2020, hampir semua pasien di kota itu menderita virus corona tipe B.

Tipe ini berbeda dengan yang ditemukan di Guangdong yang terpisah cukup jauh dari Wuhan. Di Guangdong, 7 dari 11 pasien ditemukan terinfeksi tipe A.

"Saya cenderung mengatakan penyebaran orisinal dimulai lebih cenderung di selatan China," ujar dia.

Sadis, Begal Tembak Orang Nongkrong di Pinggir Jalan

Meski demikian, Forster menegaskan riset lanjutan masih diperlukan termasuk meneliti lebih banyak kelelawar dan hewan lain yang disebut sebagai sumber virus corona.

"Proyek riset semacam ini akan membantu kita memahami bagaimana transmisi terjadi dan menolong kita mencegah kejadian yang sama di masa depan," urai Forster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya